Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik China-India, 2 Negara Berlomba Bangun Infrastruktur di Perbatasan Himalaya yang Jadi Sengketa

Kompas.com - 30/07/2020, 15:26 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - India dan China masing-masing membangun infrastruktur di sepanjang perbatasan Himalaya yang menjadi sengketa.

Sebuah jalan baru menuju pangkalan militer India yang terletak di sebuah dataran tinggi disebut menjadi salah satu pemicu utama bentrokan anatar pasukan India dan China bulan lalu, yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India.

Jalan Darbuk-Shyok-Daulat Beg Oldi (DSDBO) sepanjang 255 km - yang berliku melewati gunung dan menjadi landasan udara tertinggi di dunia - terletak pada ketinggian lebih dari 5.000 m di atas permukaan laut di wilayah Ladakh.

Jalan itu selesai tahun lalu setelah dikerjakan selama hampir dua dekade.

Penyelesaiannya dapat membantu India menggerakkan pasukan dan logistik yang diperlukan dengan cepat jika terjadi sebuah konflik.

Bentrokan 15 Juni lalu, di Lembah Galwan di Ladakh, memunculkan kekhawatiran bahwa ketegangan antara kedua kekuatan nuklir itu bisa meningkat.

India dan China tidak pernah menyetujui posisi pasti dari perbatasan 3.500 km itu, dan pasukan mereka - dua pasukan terbesar di dunia - berhadapan muka secara langsung di banyak titik di sepanjang medan yang menantang itu.

Baik India dan China telah mencurahkan uang dan tenaga untuk membangun jalan, jalur kereta api, dan lapangan udara di sepanjang Garis Kendali Aktual (LAC) - batas de facto yang memisahkan mereka - serta memperbarui perangkat militer mereka di wilayah tersebut.

Pekerjaan pembangunan India baru-baru ini, termasuk jalan DSDBO, tampaknya telah membuat geram China - tetapi China telah sibuk membangun di sepanjang perbatasan selama bertahun-tahun.

Kedua belah pihak cenderung memandang upaya konstruksi pihak lain sebagai langkah yang diperhitungkan untuk mendapatkan keuntungan taktis, dan ketegangan memanas ketika salah satu negara itu mengumumkan proyek besar.

Pada musim panas 2017, dua negara itu terlibat perselisihan di dataran tinggi Doklam, jauh di sebelah timur Ladakh.

Konfrontasi itu juga menyangkut pembangunan - saat itu China berusaha untuk memperluas jalan perbatasan di dekat persimpangan antara India, China dan Bhutan.

Baca juga: Usai Blokir 59 Aplikasi China, India Tambah Blokir 47 Lagi

India mengejar ketinggalan

Penyelesaian jalan DSDBO, yang menghubungkan lapangan terbang Daulat Beg Oldi - yang digunakan kembali pada 2008 - ke ibu kota regional Leh, telah membantu mobilitas India dalam memindahkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan dengan cepat.

Jalan, yang dapat dilintasi dalam segala cuaca itu, terletak sekitar 20 km dari Karakoram Pass dan membentang paralel ke LAC di Ladakh timur.

India telah lama menempatkan pasukan di Daulat Beg Oldi, tetapi, sebelum pengaktifan kembali landasan terbang dan penyelesaian pembangunan jalan jalan, pasukan di sana hanya bisa mendapatkan pasokan melalui helikopter.

Jalan dan jembatan tambahan sekarang sedang dibangun untuk menghubungkannya dengan basis-basis pasokan darat dan pos-pos perbatasan di LAC, hal yang memungkinkan India untuk melangkah lebih jauh ke depan dan mengubah dinamika taktis di daerah tersebut.

Meskipun terjadi bentrokan baru-baru ini, India mengisyaratkan bahwa mereka akan terus membangun infrastrukturnya.

India kini tengah memindahkan 12.000 pekerja dari negara bagian Jharkhand di timur untuk membangun jalan di sepanjang perbatasan di Ladakh, Himachal Pradesh, dan Uttarakhand, semua wilayah yang berbatasan dengan China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com