Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan China yang Diduga Terafiliasi Militer Ditahan AS

Kompas.com - 25/07/2020, 13:36 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Seorang ilmuwan China yang dituduh menyembunyikan hubungan dengan militer China dan memalsukan aplikasi visa yang dia ajukan agar bisa bekerja di AS ditahan pada Jumat (24/7/2020) di penjara California Utara.

Menurut The Associated Press, peneliti itu, Juan Tang (37) ditahan atas nama Otoritas Federal setelah sebelumnya ditangkap oleh Layanan Marshal AS dan diperkirakan akan menghadiri persidangan federal pada Senin mendatang.

Departemen Kehakiman AS pada Kamis (23/7/2020) mengumumkan dakwaan terhadap Tang dan 3 ilmuwan lainnya yang tinggal di AS.

Baca juga: Dicurigai Punya Hubungan dengan Militer, Ilmuwan China Kabur ke Konsulat San Francisco

Departemen itu mengatakan 4 ilmuwan itu telah berbohong tentang status mereka yang sebenarnya merupakan bagian dari tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).

Semua ilmuwan itu dituduh dengan dakwaan pemalsuan visa.

Tang sendiri adalah ilmuwan terakhir yang ditahan setelah Departemen Kehakiman menuduh Konsulat China di San Francisco tengah menyembunyikan buronan yang selama ini diincar AS.

Pihak departemen mengatakan Tang berbohong tentang ikatan militernya dalam pengajuan visa Oktober lalu ketika dia membuat rencana untuk bekerja di University of California.

Para agen FBI kemudian menemukan foto-foto Tang memakai seragam militer dan mengulas artikel-artikel di China yang menunjukkan afiliasi militernya.

FBI mengatakan bahwa Tang meninggalkan pekerjaannya sebagai peneliti tamu di Departemen Onkologi Radiasi pada Juni lalu.

Baca juga: Ilmuwan China Klaim Temukan Obat Covid-19, Tanpa Vaksin

Karyanya didanai oleh program pertukaran berbasis studi yang berafiliasi dengan Kementerian Pendidikan China, ungkap universitas itu dalam sebuah pernyataan.

Agen FBI mengatakan mereka yakin Tang mencari perlindungan di Konsulat setelah mereka menginterogasinya di rumahnya di Davis pada 20 Juni lalu.

FBI telah menginterogasi pemegang visa sebanyak lebih dari 25 kota di AS yang diduga memiliki ikatan dengan militer China.

Tuduhan datang setelah hubungan AS-China kian meningkat, khususnya setelah AS menuduh China mencuri kekayaan intelektual AS.

Konsulat China di Houston, Texas sudah ditutup pada Jumat kemarin (24/7/2020) di bawah perintah otoritas AS setelah Washington menuduh agen Beijing mencoba mencuri obat dan penelitian medis lainnya di Texas.

Sebagai balasan, China pada Jumat juga memerintahkan agar AS menutup konsulatnya di Chengdu.

Baca juga: Tak Terima Konsulatnya di Houston Ditutup, China Balas Tutup Konsulat AS di Chengdu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com