Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hagia Sophia Jadi Masjid, Gereja Ortodoks Yunani "Berkabung"

Kompas.com - 24/07/2020, 19:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ATHENA, KOMPAS.com - Gereja Ortodoks di Yunani menyatakan "berkabung" atas perubahan status Hagia Sophia di Istanbul, Turki dari museum menjadi masjid.

Pernyataan itu diucapkan setelah Shalat Jumat untuk pertama kalinya digelar di bangunan yang masuk dalam Warisan Budaya UNESCO dalam 86 tahun terakhir.

Lonceng gereja di seluruh negara akan didendangkan pada tengah hari, yang disusul pengibaran bendera setengah tiang sebagai bentuk protes.

Baca juga: Resmi Digelar Shalat Jumat Pertama di Hagia Sophia

Aksi itu diambil setelah Kepala Gereja Ortodoks Yunani, Uskup Agung Ieronymos "menyesalkan dan mengecam" perubahan pada bangunan yang dibuat era Bizantium itu.

"(Hari ini) merupakan hari berkabung bagi semua... umat Kristiani," jelas Uskup Ieronymos seperti diberitakan AFP Jumat (24/7/2020)/

Ieronymos mengatakan, dia akan mengadakan pelayanan khusus di Athena malam harinya, dan mengidungkan Nyanyian Rohani Akathist untuk menghormati Perawan Maria.

Berdasarkan tradisi Yunani, ibadah itu pernah digelar di Hagia Sophia pada malam ketika Bizantium jatuh ke tangan Turki Ottoman pada 1453.

"Hagia Sophia tak hanya simbol keyakinan kami. Tetapi juga monumen universal untuk kebudayaan," kata Uskup Agung Ieronymos.

Kelompok keagamaan maupun nasionalis di seluruh Yunani rencananya akan menggelar aksi protes di Athena dan Thessaloniki Jumat waktu setempat.

Bangunan yang masuk ke dalam Warisan Kebudayaan Dunia UNESCO tersebut meripakan katedral selama masa pemerintahan Bizantium.

Baca juga: Ribuan Jemaah Hadiri Shalat Jumat Pertama di Hagia Sophia dalam 86 Tahun

Tetapi setelah Turki Ottoman menaklukkan Konstantinopel pada 1453, kubah dengan nama lain Ayasofiya itu berubah menjadi masjid.

Kemudian pada 1934, ketika Mustafa Kemal Atatutrk menjadi presiden pertama Turki modern, bangunan kuno tersebut difungsikan sebagai museum.

Sorotan muncul setelah pada awal Juli ini, pengadilan tinggi Turki mencabut dekrit 1934 dan mengembalikan Hagia Sophia sebagai masjid.

Presiden Recep Tayyip Erdogan menindaklanjuti keputusan tersebut dengan mengumumkan bahwa Hagia Sophia bisa digunakan untuk shalat.

Erdogan bersikukuh pada rencananya meski dua kekuatan dunia, AS dan Rusia, serta pemimpin keagamaan seperti Paus Fransiskus menentang.

Athena sendiri menyatakan langkah Ankara "provokasi bagi peradaban dunia", dan pernah mengancam bakal mengubah rumah masa kecil Mustafa Kemal Atatutrk di sebagai museum genosida.

Baca juga: Hagia Sophia Menjadi Masjid, Bagaimana Nasib Gli Si Kucing?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com