Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakamla RI dan Malaysia MEA Bicarakan Isu Keamanan Laut

Kompas.com - 22/07/2020, 18:41 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Rilis

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI melaksanakan rapat dengan Malaysia Maritime Enforcement Agency (MMEA) melalui video teleconference pada Senin (20/7/2020) di Markas Besar Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta Pusat.

Kedua pucuk pimpinan, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia dan Ketua Pengarah MMEA Laksamana Maritim Dato Mohd Zubil Bin Mat Som, berkomunikasi sekitar 30 menit.

Kedua perwira tinggi tersebut membicarakan isu-isu keamanan laut dan keamanan perbatasan laut antara Indonesia dengan Malaysia sebagaimana dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Selain itu, keduanya juga membahas kerja sama yang telah terjalin erat serta peningkatan kerja sama yang akan dilaksanakan ke depan.

Baca juga: Bakamla Laporan ke Mahfud: Kapal Vietnam Masih Tangkap Ikan di Kawasan Overlapping Claim

Bakamla RI yang dulu bernama Badan Koordinasi Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakorkamla) menandatangani sebuah Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sekretaris Majelis Keamanan Negara (MKN) Malaysia di Bali pada 27 Januari 2021.

MoU tersebut adalah Memorandum of Understanding between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of Malaysia in Respect of the Common Guidelines Concerning Treatment of Fishermen by Maritime Law Enforcement Agencies of Malaysia and the Republic of Indonesia (MoU Common Guidelines).

Mohd Zubil Bin Mat Som menyampaikan apresiasi dan dukungan yang tinggi atas pengangkatan Laksdya TNI Aan Kurnia sebagai Kepala Bakamla RI yang baru.

Dia menambahkan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Bakamla RI dan MMEA dapat ditingkatkan ke depannya. Apalagi, tersusunnya Common Best Practices (CBP) pada 2018 dapat menutup kekurangan MoU Common Guidelines sebelumnya.

Baca juga: Imbangi Pemberitaan Asing soal Kemaritiman, Bakamla Bentuk Pusat Informasi Sendiri

Laksdya TNI Aan mengatakan Bakamla RI dan MMEA memiliki kesamaan tugas dan fungsi seperti penegakan hukum di laut, pencarian, dan pertolongan. Bakamla dan MMEA juga berfungsi sebagai komponen cadangan angkatan bersenjata jika terjadi keadaan darurat atau perang.

Oleh karena itu Bakamla RI dirasa perlu untuk memperkuat hubungan kerja sama dengan MMEA.

Pada kegiatan tersebut, Kepala Bakamla RI didampingi oleh Sestama Bakamla RI Laksda Bakamla S. Irawan, Deputi Operasi dan Latihan Bakamla RI Laksda Bakamla TSNB Hutabarat, dan Kepala UPH Bakamla RI Laksma Bakamla Iman Wahyudi.

Selain itu juga didampingi oleh Inspektur Bakamla RI Kolonel Bakamla Mulyono, Direktur Kerja sama Bakamla RI Laksma Bakamla Retiono, Direktur Data dan Informasi Bakamla RI Laksma Bakamla Dwi Aris Priono, Direktur Hukum Bakamla RI Laksma Bakamla Erry Herman, dan Direktur Kebijakan Bakamla RI Laksma Bakamla Samuel Kowaas.

Baca juga: 4 Tahun Berturut-turut, Laporan Keuangan Bakamla Dapat Opini Disclaimer dari BPK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com