Menurut Global Times, film China A First Farewell yang menceritakan tentang seorang bocah lelaki dari Xinjiang, kemudian film Pixar 2017 Coco, dan film thriller China Sheep Without A Shepherd, mendapat pemasukan terbesar dalam pra penjualan.
China adalah rumah bagi industri film besar yang menghasilkan lebih dari 9 miliar dollar AS (Rp 133,1 triliun) dalam penjualan film box office tahun lalu, kedua setelah Amerika Serikat.
Seluruh bioskop dalam negeri ditutup pada Januari ketika virus corona menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru China.
Baca juga: Bubarkan Kerusuhan Pesta Corona di Jerman, Polisi Malah Dilempari Botol
Hal itu mengakibatkan industri film box office merugi karena kehilangan kesempatan penjualan dari Tahun Baru Imlek, masa di mana biasanya bioskop-bioskop mendapatkan keuntungan besar karena adanya libur panjang.
Bukanya kembali sejumlah bioskop di China, disambut baik oleh para pengguna media sosial China.
"Bioskop aku datang!" tulis salah satu pengguna Weibo.
Baca juga: Usai Dihantam Virus Corona, Wuhan Diterjang Banjir Besar
Para pengguna Weibo juga menyatakan bahwa mereka dapat "memahami dan mendukung tindakan pencegahan dan pengendalian" terhadap penyebaran virus corona.
Pengguna lain mengatakan bahwa mereka akan merasa "puas" menonton film, bahkan jika mereka tidak bisa makan atau minum selama pemutaran film.
Baca juga: WHO Catatkan Kenaikan Terbesar Kasus Harian Virus Corona di Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.