Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Covid-19 sebagai Virus China, Trump Banjir Kritikan di Twitter

Kompas.com - 21/07/2020, 07:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat kehebohan di Twitter atas kicauannya yang terbaru.

Pada Selasa (21/7/2020), Twitter mengunggah sebuah tulisan singkat disertai dengan foto hitam putih saat dia mengenakan masker.

“Kita bersatu dalam upaya kita untuk mengalahkan Virus China yang tak terlihat,” tulis Trump.

Dia menambahkan menggunakan masker dan menjaga social distancing merupakan tindakan yang patiotik.

“Tidak ada yang lebih patriotik dari saya, presiden favorit Anda,” lanjut Trump.

Baca juga: Trump Sewot, Biden Lebih Sehat Secara Mental dalam Jajak Pendapat

Unggahan tersebut langsung menarik perhatian netizen. Hingga berita ini ditulis, jumlah retweet mencapai 62.100 dan jumlah komentar mencapai 90.900.

Unggahan tersebut sangat kontroversial di mata netizen karena cenderung rasis dengan mengatakan virus corona sebagai “Virus China”.

Akun Twitter @eugenegu merespons dengan menulis keberatannya terhadap penggantian nama virus corona.

“Berhentilah menyebut Covid-19 sebagai ‘Virus China’ dan menganjurkan supremasi kulit putih untuk memukuli saudara-saudari saya orang Asia-Amerika di jalanan,” tulis @eugenegu.

Sementara itu, akun Twitter @HKrassenstein menuliskan penggantian nama dari virus corona menjadi “Virus China” merupakan xenofobia.

Baca juga: Trump Sebut Joe Biden Tak Kompeten Memimpin AS

“ertanggungjawablah atas kekacauan yang Anda mulai dan minta maaflah ke [warga] Amerika,” tulis @HKrassenstein.

 

Di sisi lain, beberapa netizen juga mengkritik kampanye Trump untuk memakai masker sebagai tindakan patriotik.

Akun Twitter @itsJeffTiedrich menulis beberapa waktu lalu Trump berkicau di Twitter bahwa masker juga memiliki bahaya sendiri. Maka kicauan Trump terbaru tersebut kontradiktif dengan apa yang ia tuliskan sebelumnya.

“Presiden favorit saya bukanlah orang tua malas yang menonton dirinya sendiri di televisi sepanjang hari ketika dia tidak merengek seperti bayi,” tulis @itsJeffTiedrich.

Baca juga: Trump Bersumpah Tak Akan Wajibkan Warganya Pakai Masker

Beberapa waktu lalu, Trump bahkan bersumpah tidak akan mewajibkan warga AS untuk memakai masker sebagaimana dilansir dari BBC, Sabtu (18/7/2020).

Hal tersebut dia lontarkan setelah ahli penyakit menular AS, Anthony Fauci, mendesak negara dan pemimpin daerah sebisa mungkin memerintahkan warganya untuk mengenakan masker.

Fauci mengatakan, pemakaian masker sangat penting dan semua orang harus memakainya.

Kendati demikian, masih ada yang mendukung unggahan Twitter Trump tersebut.

Akun Twitter @cjtruth meyakinkan Trump bahwa dia telah mendukung Trump dan akan terus mendukungnya.

Baca juga: Kampanye Pakai Lagu Linkin Park, Retweet Trump Dihapus Twitter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com