"Setelah mengundurkan diri pada 24 Februari, dia tidak pernah marah pada Bersatu atau pun Muhyiddin Yassin atau siapa pun. Itu terjadi sampai suatu malam pada 29 Februari."
Baca juga: Popularitas Anjlok, Mahathir Sindir Rakyat yang Kembali Dukung Najib Razak
Najib mengatakan, "Sehari setelah kemundurannya, dia bahkan tidak peduli pada permintaan PH yang menginginkan rapat untuk mendiskusikan bagaimana mereka bisa menyelamatkan pemerintahan Harapan."
Dr Mahathir dikatakan Najib mulai menyalahkan banyak orang setelah Raja Malaysia mengumumkan bahwa yang menjadi PM Malaysia selanjutnya adalah Muhyiddin Yassin dan bukan dirinya (Dr M).
Dia juga mengutip alasan lain tentang mengapa Dr Mahathir mengambil tindakan, menunjukkan kekhawatirannya atas kekalahan PH sebanyak 5 kali di pemilu Malaysia.
"Itulah sebabnya dia (Dr Mahathir) mengindikasikan bahwa dia ingin menjadi perdana menteri untuk pemerintah yang bersatu di mana dia dapat memilih anggota parlemen mana yang dia suka dan tidak bergantung pada keinginan masing-masing partai," tambah Najib.
Baca juga: Skandal 1MDB Malaysia, Najib Razak Dilawan Anak Tirinya di Persidangan
Menurut Najib juga, dengan pemerintahan yang bersatu, Dr Mahathir tidak lagi khawatir tentang pengalihan kekuasaan kepada Anwar.
Mahathir tidak akan lagi dikendalikan oleh DAP dan PKR dan tidak lagi perlu khawatir akan kehilangan Barisan Nasional atau Mufakat Nasional karena mereka akan menjadi bagian dari pemerintahannya.
Najib juga menuduh bahwa semua permasalahan itu akan terselesaikan jika Dr Mahathir berhasil membentuk pemerintahan impiannya, yakni 'pemerintahan yang bersatu'.
"Namun jika dia gagal, sejak BN, PAS dan Gabungan Partai Sarawak akan menolak bekerja dengan DAP," ujar Najib.
Najib juga mengatakan dalam pernyataan yang dia tujukan kepada Mahathir, "Aku saja rencanamu. Bisa jujur kan? Kenapa terus menerus menyalahkan saya?"
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan