Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump "Hajar" Joe Biden Usai Tandatangani UU Otonomi Hong Kong

Kompas.com - 15/07/2020, 19:10 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada Selasa (14/7/2020) "menghajar" Joe Biden, calon presiden dari Partai Demokrat, usai menandatangani UU Otonomi Hong Kong untuk memberikan sanksi kepada pejabat China.

Kepada awak media di Rose Garden, Trump menjelekkan Biden dengan menyatakan jika lawannya menang, maka dia akan "meniadakan kelompok pingiran, tahanan, hingga mengorbankan orang lain untuk mengurangi emisi karbon".

Dia menyindir selama ini belum pernah ada kandidat yang menawarkan ide kampanye berbeda. "Sejauh yang saya lihat semuanya masih menawarkan hal yang sama," ujar dia dikutip New York Post Selasa (14/7/2020).

Baca juga: Targetkan China, Trump Akhiri Perlakuan Khusus atas Hong Kong

Trump menyatakan dirinya sebagai pembela "hukum dan ketertiban". Sedangkan ia menyebut, "Biden lebih banyak mengungkapkan pujian jilatan tentang China dalam kesehariannya, dibandingkan tentang Amerika pada 4 Juli (Hari Kemerdekaan AS)."

Trump juga mengecam Biden yang menunjuk Alexandria Ocasio-Cortez untuk menjadi panasihat panel tentang perubahan iklim.

Pada Selasa (14/7/2020), Biden mengumumkan tentang program lingkungan miliknya yang akan berfokus untuk mengurangi emisi karbon.

"Biarkan dia (Biden) mendefinisikan kata karbon, karena dia tidak akan bisa," sesumbar presiden 74 tahun tersebut.

Baca juga: Dr Fauci Dikecam Habis-habisan, Biden ke Trump: Menjijikkan

"Joe Biden menempatkan seorang anak muda yang tidak berbakat di banyak programnya sebagai AOC (Agent of Change), yang bertanggungjawab secara dasar terhadap program energi dan lingkungan," kecam Trump.

Di China, Trump mengecam putra Biden, Hunter Biden karena meminta investasi dari bank milik pemerintah China, sementara ayahnya adalah mantan wakil presiden.

“Ngomong-ngomong, mana Hunter?" ejek presiden yang juga mantan pembawa acara The Apprentice tersebut.

Sebelum pidatonya yang panjang di Rose Garden, Trump telah menandatangani UU yang mengesahkan sanksi terhadap pejabat China yang bertanggung jawab atas tindakan bebas berbicara dan para bankir mereka.

Baca juga: Suruh Pelajar Asing Pergi dari AS, 17 Negara Bagian Gugat Aturan Trump

Selain itu, Trump juga menandatangani perintah eksekutif untuk mengakhiri perlakuan khusus kepada Hong Kong di bawah hukum AS.

"Hak-hak mereka telah diambil dan dengan itu cabut saja (perlakuan khusus untuk) Hong Kong, menurut saya, karena itu tidak akan lagi dapat bersaing dengan pasar bebas," kata Trump.

Trump kemudian menawarkan gaya pidato kampanye yang komprehensif dari Rose Garden.

Trump mengatakan dia akan segera menandatangani sebuah perintah perlindungan terhadap imigran yang disebut sebagai Dreamers, anak-anak yang dibawa ke dalam negara secara ilegal.

Baca juga: Selama Jadi Presiden AS, Trump Membuat 20.000 Klaim Palsu dan Menyesatkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com