Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Komponen Rudal ke Taiwan, China Beri Sanksi Lockheed Martin

Kompas.com - 14/07/2020, 17:29 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Time

BEIJING, KOMPAS.com - China akan memberlakukan sanksi terhadap perusahaan produsen senjata asal Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin.

Sanksi tersebut merupakan tanggapan atas persetujuan Amerika Serikat (AS) terhadap rencana Taiwan dalam memperbarui rudal permukaan ke udara (SAM) Patriot.

Lockheed Martin sedianya ditunjuk menjadi kontraktor utama dalam proyek tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengatakan bahwa AS harus memutus hubungan militer dengan Taiwan.

“Sehingga tidak akan membahayakan hubungan bilateral lebih lanjut dan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” ujar Zhao sebagaimana dilansir dari Time, Selasa (14/7/2020).

Baca juga: Memanas, China Tuding AS Lakukan Provokasi di Laut China Selatan

Zhao menambahkan bahwa China dengan tegas menentang penjualan senjata yang dilakukan oleh AS kepada Taiwan.

“China memutuskan untuk mengambil langkah untuk melindungi kepentingan nasional. Kami akan menjatuhkan sanksi pada kontraktor utama penjualan senjata ini, Lockheed Martin,” sambung Zhao.

Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri AS menyetujui pembaruan rudal permukaan ke udara (SAM) Patriot ke Taiwan yang ditaksir senilai 620 juta dollar Amerika atau setara Rp 8,9 triliun.

Taiwan telah mengajukan pembelian komponen untuk memperbarui rudal Patriot mereka untuk mendukung masa operasional selama 30 tahun.

Keputusan China tersebut datang saat hubungan antara AS dan China terus memanas akhir-akhir ini.

Baca juga: Hadapi Ancaman China, Taiwan akan Perbarui Rudal Patriot

Mereka bersitegang dalam beberapa hal mulai dari perang dagang, klaim teritorial China atas Laut China Selatan, Undang-undang (UU) Keamanan Nasional di Hong Kong, dan lain-lain.

Pemerintahan Trump juga berusaha melarang perusahaan telekomunikasi China,Huawei, melakukan uji coba jaringan 5G di sejumlah negara/

China sebelumnya mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan AS, termasuk General Dynamics dan Honeywell International yang dalam banyak kesempatan melakukan penjualan senjata ke Taiwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com