BEIJING, KOMPAS.com - China akan memberlakukan sanksi terhadap perusahaan produsen senjata asal Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin.
Sanksi tersebut merupakan tanggapan atas persetujuan Amerika Serikat (AS) terhadap rencana Taiwan dalam memperbarui rudal permukaan ke udara (SAM) Patriot.
Lockheed Martin sedianya ditunjuk menjadi kontraktor utama dalam proyek tersebut.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengatakan bahwa AS harus memutus hubungan militer dengan Taiwan.
“Sehingga tidak akan membahayakan hubungan bilateral lebih lanjut dan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” ujar Zhao sebagaimana dilansir dari Time, Selasa (14/7/2020).
Baca juga: Memanas, China Tuding AS Lakukan Provokasi di Laut China Selatan
Zhao menambahkan bahwa China dengan tegas menentang penjualan senjata yang dilakukan oleh AS kepada Taiwan.
“China memutuskan untuk mengambil langkah untuk melindungi kepentingan nasional. Kami akan menjatuhkan sanksi pada kontraktor utama penjualan senjata ini, Lockheed Martin,” sambung Zhao.
Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri AS menyetujui pembaruan rudal permukaan ke udara (SAM) Patriot ke Taiwan yang ditaksir senilai 620 juta dollar Amerika atau setara Rp 8,9 triliun.
Taiwan telah mengajukan pembelian komponen untuk memperbarui rudal Patriot mereka untuk mendukung masa operasional selama 30 tahun.
Keputusan China tersebut datang saat hubungan antara AS dan China terus memanas akhir-akhir ini.
Baca juga: Hadapi Ancaman China, Taiwan akan Perbarui Rudal Patriot
Mereka bersitegang dalam beberapa hal mulai dari perang dagang, klaim teritorial China atas Laut China Selatan, Undang-undang (UU) Keamanan Nasional di Hong Kong, dan lain-lain.
Pemerintahan Trump juga berusaha melarang perusahaan telekomunikasi China,Huawei, melakukan uji coba jaringan 5G di sejumlah negara/
China sebelumnya mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan AS, termasuk General Dynamics dan Honeywell International yang dalam banyak kesempatan melakukan penjualan senjata ke Taiwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.