Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main Ponsel sampai Tengah Malam, Bocah 11 Tahun Tewas Dicekik Ibunya

Kompas.com - 13/07/2020, 18:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

BRASILIA, KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 11 tahun tewas dicekik ibunya sendiri, gara-gara terus bermain ponsel sampai tengah malam.

Dilansir dari Daily Mail pada Selasa (7/7/2020), ibunda bocah tersebut melakukannya karena kesal dengan sikap anaknya.

Polisi di Brasil kemudian mengungkap identitas pelaku dan korban. Sang ibu bernama Alexandra Dougokenski (33), sedangkan putranya bernama Rafael.

Baca juga: Positif Corona dan Lepas Masker Saat Wawancara, Presiden Brasil Langgar KUHP

Insiden pembunuhan diketahui terjadi pada Kamis (2/7/2020), setelah Alexandra mengakui perbuatannya.

Ironisnya, nyawa Rafael melayang hanya beberapa minggu usai membuat puisi yang berisi betapa dia sangat mencintai ibunya.

Dalam puisi itu, Rafael menuliskan terima kasih kepada ibunya karena telah merawat dirinya dan saudara lelakinya.

Ia juga menulis, senyum sang ibu berarti "segalanya" bagi dia.

Baca juga: Dibuka Kembali, Ibu Kota Brasil Langsung Alami Lonjakan Covid-19

Alexandra yang merupakan ibu 2 anak dan sudah bercerai, awalnya tidak langsung mengakui perbuatannya.

Ia menyebut anaknya kabur dari rumah akibat bertengkar dengannya.

Para penyelidik lalu melakukan pencarian besar-besaran, dengan bantuan anjing pelacak, kerabat keluarga, serta teman-temannya yang ikut cemas.

Baca juga: Gara-gara Ulah Presiden Brasil, Beberapa Wartawan Harus Dikarantina

Pencarian dilakukan di hutan dekat rumah keluarga di Planato, Negara Bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Ketika tim pencari gagal menemukan bocah lelaki itu, Alexandra tiba-tiba mengakui dia telah mencekik putranya dengan tali jemuran dan diliputi kemarahan mendalam.

Tersangka mengklaim, dia "tidak bisa hidup dengan kebohongan lagi" dan perlu melepaskan "beban" pada hati nuraninya.

Baca juga: Pakai Hidroksiklorokuin untuk Obati Covid-19, Presiden Brasil: Saya Baik-baik Saja

Usai 10 hari Rafael menghilang, Alexandra menunjukkan di mana jasad anak sekolah itu disembunyikan.

Jasadnya ditemukan pada 25 Mei di sebuah kotak kardus besar di garasi rumah tetangga, hanya 6 meter dari rumah keluarga.

Mayat yang terbungkus lembaran kain itu ditemukan sudah membusuk.

Baca juga: Sebelum Presiden Brasil, Para Anggota Kerajaan Dunia Ini Juga Tertular Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com