Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Virus Corona di Sekolah Al-Taqwa Jadi Terbesar di Melbourne, Penularannya Masih Jadi Misteri

Kompas.com - 11/07/2020, 17:14 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

"Al-Taqwa College, kampus utama dari bisnis kami, memiliki omset tahunan lebih dari 31 juta dollar Australia, mempekerjakan lebih dari 300 staf dan menawarkan pendidikan berkualitas kepada lebih dari 2.200 murid," demikian disebutkan dalam profil Mohammad Hallak di medsos.

Sekolah ini juga memiliki kampus yang beroperasi sebagai lembaga pendidikan, termasuk memiliki cabang di Indonesia, dan kamp sekolah di Bairnsdale, East Gippsland.

Unggahan mengenai Covid-19 di akun Facebook sekolah ini mengundang banyak komentar. Ada yang mengkritik soal kebersihan sekolah, yang diakui sekolah sebagai "masalah toilet". Ada pula yang memuji langkah-langkah yang telah diambil.

Baca juga: Kaos Kaki Ajaib Ciptaan Australia Bisa Mudahkan Astronot Mendarat di Bumi

Orangtua mengetahui kasus ini dari WhatsApp

Salah satu orang tua murid bernama Habeeb memiliki enam orang anak, empat di antaranya bersekolah di sana.

Setelah masuk masa libur sekolah, istri Habeeb mengaku mengetahui adanya kasus melalui obrolan di grup WA.

Sebagian besar keluarga yang dia kenal, katanya, sedang menjalani tes Covid-19.

Saat Habeeb bersama istri dan anak-anaknya menjalani tes minggu lalu, dia mengaku terlambat tiba di lokasi sehingga dijadwal ulang untuk tes pada hari Jumat (10/7/2020) mendatang.

"Banyak dari teman kami telah dites dan negatif. Hal ini membuat kami tidak terlalu khawatir," katanya kepada ABC.

Dia juga mengaku tidak khawatir dengan cara sekolah itu menangani wabah ini. Anaknya ada yang masih duduk di kelas satu, ada yang di kelas tiga dan anak kembarnya duduk di kelas lima.

"Sayangnya virus ini berasal dari sumber di luar dan menular ke seorang guru," kata Habeeb.

Mohammad Hallak tidak menanggapi permintaan wawancara dari ABC.

Baca juga: Pembunuh Sadis Remaja 17 Tahun Dideportasi Australia ke Inggris

Tidak berhubungan dengan perayaan Idul Fitri

Meskipun ini sekolah Islam, tampaknya sumber penyebaran sama sekali tidak terkait dengan perayaan Idul Fitri, yang terjadi pada 24 Mei silam. Jaraknya sudah lebih dari sebulan sebelum kasus pertama muncul di Al-Taqwa.

Dewan Islam Victoria mengatakan, upaya mengaitkan penyebaran virus ini dengan perayaan Idul Fitri atau masyarakat Islam secara umum, sangatlah tidak adil.

Upaya seperti itu, katanya, mencerminkan Islamofobia yang nyata di saat semua pihak seharusnya bersatu melawan pandemi ini.

Pejabat pemerintah lokal Wyndham City, Intaj Khan, yang mewakili wilayah lokasi sekolah tersebut menyatakan belum mendengar adanya kekhawatiran mengenai cara penanganan klaster ini.

Intaj yang anak-anaknya juga pernah bersekolah di Al-Taqwa menyebutkan kawasan Wyndham sangat multikultural sehingga pemerintah seharusnya lebih meningkatkan penyadaran risiko Covid-19 dalam bahasa selain Bahasa Inggris.

Sementara itu Habeeb mengatakan dirinya sama sekali tidak ragu untuk mengirim keempat anaknya kembali ke Al-Taqwa.

Anak bungsunya, katanya, bahkan sudah bertanya-tanya kapan dia bisa masuk sekolah lagi.

"Dia tahu apa yang terjadi, tapi tetap ingin kembali ke sekolah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Global
Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Global
2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

Global
Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional
Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Global
Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Internasional
Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Global
Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Global
Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com