Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Corona di Dunia Mencapai 11,8 Juta, Satu Kematian Tiap 18 Detik

Kompas.com - 08/07/2020, 17:58 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Otoritas dari 214 negara dan teritori melaporkan terdapat 11,8 juta kasus Covid-19 dan 544.000 angka kematian, sejak China mengabarkan kasus pertama ke Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada Desember 2019. 

Berdasar data Universitas Johns Hopkins, dilansir dari CNN (8/7/2020), AS menjadi negara yang paling terdampak Covid-19 dengan total kasus 2,9 juta dan 131.480 angka kematian.

Kemudian di bawahnya adalah Brazil dengan jumlah kasus 1,6 juta dan 66.741 angka kematian.

Baca juga: WHO Akui Bukti bahwa Virus Corona Dapat Menyebar Melalui Udara

Negara ketiga dengan kasus terbesar ada di India dengan jumlah kasus 742.417 dan 20.642 angka kematiannya.

Kematian di Eropa dan Amerika Utara sekarang lebih banyak dari pada Asia. Di Amerika Latin, Amerika Selatan, dan Karibia, proporsi kematian global masih terus meningkat.

Saat ini, kasus virus corona telah dilaporkan tersebar di setiap benua kecuali Antartika. Sebagian besar kasus dan kematian justru berada di luar daratan China, di mana wabah ini terdeteksi.

Baca juga: Sering Remehkan Covid-19, Ini Kata-kata Presiden Brasil Sebelum Positif Corona

Di China, Provinsi Hubei dengan penduduk 11 juta orang, yang menjadi wilayah dengan jumlah kasus paling tinggi.

Sebagian besar kasus infeksi yang dilaporkan berada di ibu kota Wuhan, di mana pasar hasil laut sekaligus satwa liar di sana diyakini sebagai lokasi awal kemunculan Covid-19.

Meski jumlah kasus terus meningkat, para ahli mengatakan belum tahu pasti seberapa mematikan virus itu, karena sejumlah kasus tidak terdiagnosis, seperti infeksi ringan atau tanpa gejala.

Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, Dr Anthony Fauci, telah menempatkan tingkat kematian dari Covid-19 sekitar 2 persen, sementara WHO memperkirakan 3,4 persen.

Baca juga: Positif Corona, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Lepas Masker dan Ingin Jalan-jalan

Potensi kematian

Melansir dari Reuters pada Senin (29/6/2020), angka kematian saat itu dilaporkan 500.000 dan lebih dari 10 juta kasus infeksi.

Menurut perhitungan rata-rata dari 1 hingga 27 Juni, terdapat lebih dari 4.700 orang meninggal setiap 24 jam karena Covid-19.

Sehingga, angka kematian itu setara dengan 196 orang per jam, atau satu orang setiap 18 detik yang meninggal karena Covid-19.

Baca juga: Beijing Nol Positif Corona, Otoritas Peringatkan Jangan Berpuas Diri

Jika dibandingkan dengan sekarang, dimana angka kematian sudah meningkat, maka kematian per satu orang karena virus corona diprediksi butuh waktu kurang dari 18 detik.  

Melihat data kasus yang sudah mencapai 11 juta lebih dan angka kematian 544 ribu, diperkirakan angka kematian per detik semakin banyak dari sebelumnya.

Kemudian, Pakar Kesehatan Masyarakat berpendapat faktor demografi suatu negara memengaruhi angka kematian yang timbul.

Beberapa negara Eropa dengan populasi yang usia tua yang banyak, telah melaporkan tingkat kematian yang lebih tinggi.

Pada April, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa melaporkan hasil penelitiannya terhadap lebih dari 300.000 kasus di 20 negara.

Dari hasil itu, ditemukan bahwa sekitar 46 persen dari semua kematian karena Covid-19 dialami di oleh orang tua di atas usia 80 tahun.

Baca juga: Setengah dari Populasi Jerman Khawatirkan Gelombang Kedua Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com