Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Nuklir Iran Natanz Terbakar, Israel Diduga Pasang Bom

Kompas.com - 06/07/2020, 19:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TEHERAN, KOMPAS.com - Kebakaran di fasilitas pengayaan nuklir Iran Natanz rupanya menyebabkan kerusakan serius setelah sebelumnya Iran mengklaim kerusakannya minor.

Pejabat intelijen Timur Tengah mengatakan Israel bertanggung jawab terhadap serangan terhadap kompleks fasilitas nuklir Natanz. 

Israel menggunakan bom berdaya ledak tinggi untuk menyerang fasilitas pengayaan nuklir Iran pada Kamis (2/7/2020).

Seorang anggota Korps Garda Revolusi Islam juga mengatakan sebuah bom digunakan untuk menyerang fasilitas tersebut.

Dilansir New York Times Minggu (5/7/2020), kedua sumber ini memilih untuk tidak mengungkapkan identitasnya karena terkait dengan operasi intelijen.

Baca juga: Iran Klaim Bangun Kota Rudal di Bawah Tanah

Sebelumnya, Iran telah mencurigai Amerika Serikat (AS) dan Israel sebagai dalang di balik serangan di situs nuklir Natanz ini.

Pasalnya, kedua negara ini telah menyabotase program nuklir Iran di masa lalu dan mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

Jika kerusakan di Natanz adalah serangan pihak asing, maka hal ini mempertegas bahwa Iran sedang rentan.

Itu karena perekonomian Iran kena embargo yang diinisiasi Presiden AS Donald Trump. Populasinya juga sedang rentan karena diserang wabah Covid-19.

Iran semakin terisolasi dari dunia internasional.

Negara-negara yang menentang tindakan AS terhadap Teheran, baru-baru ini menuduh Iran menyembunyikan aktivitas pengembangan nuklir dari inspektur internasional.

Baca juga: Situs Nuklir Terbakar, Iran Siap Kirim Serangan Balasan

Israel Menampik Tudingan

Pada Minggu (5/7/2020), pejabat Israel tidak memberikan jawaban yang jelas ketika ditanyai keterlibatannya terhadap serangan di fasilitas nuklir Iran.

"Semua orang dapat mencurigai kami dalam segala hal dan sepanjang waktu. Tapi saya tidak berpikir bahwa itu benar," ujar Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, pada Minggu.

Dia menambahkan tidak semua hal yang terjadi di Iran dapat dikaitkan dengan Israel.

Menteri Luar Negeri Israel, Gabi Ashkenazi, mengatakan Iran tidak diperbolehkan memiliki nuklir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com