BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pakar China mengklaim bahwa Covid-19 bermula di Eropa, bukan Wuhan, dan menyalahkan Spanyol atas mewabahnya patogen itu.
Kasus awal virus corona itu terdeteksi pertama kali di Wuhan pada akhir 2019, dengan kebanyakan melibatkan pekerja Pasar Seafood Huanan.
Dari ibu kota Provinsi Hubei itu, Covid-19 kemudian menyebar ke seluruh dunia. Menginfeksi 11 juta orang dan membunuh lebih dari 500 di antaranya.
Baca juga: Australia Minta Asal Usul Virus Corona Diselidiki, China Bekukan Impor Daging
China mendapat sorotan tajam karena dianggap menutupi wabah dengan membungkam dokter-dokter yang menyuarakan peringatan ke publik.
Kemudian Beijing memberangus jurnal penelitian yang mengungkap virus baru itu, dan terlambat memperingatkan seluruh negara.
Badan Kesehatan Dunia ( WHO) menyatakan, mereka mengirim tim ke Negeri "Panda" untuk mengungkap asal usul patogen mematikan itu.
"Mengetahui virus itu sangat, sangat penting. Kami bisa memeranginya lebih baik lagi jika tahu bagaimana dimulainya," jelas Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Wang Guangfa, penasihat kesehatan senior setempat menyatakan, WHO seharusnya juga menilik negara lain, misalnya Spanyol, dalam penyelidikan.
Dia mengutip penelitian di Barcelona, yang mendeteksi adanya Covid-19 dalam sampel air limbah yang didapatkan pada Maret 2019.
Baca juga: Trump Sesumbar Akan Beberkan Asal-usul Virus Corona
Dilansir Daily Mirror Sabtu (4/7/2020), jika temuan itu terkonfirmasi, maka lebih lama sembilan bulan dari kasus pertama di Wuhan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan