Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impian Para Penambang Batu Giok Myanmar yang Lenyap karena Longsor

Kompas.com - 05/07/2020, 15:37 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

"Perjalanan terakhir"

Temannya, Zaw Lwin, menuturkan bahwa mereka berlima, yang menuturnya adalah tim kuat, sampai 30 menit lebih awal untuk mendapatkan tempat menggali terbaik.

Tetapi, para penggali pertama ini justru menjadi korban ketika tambang longsor. "Kami bahkan belum mulai menggali ketika dihantam air," ungkapnya.

Zaw mengaku semuanya terjadi begitu cepat. Pakaiannya robek dan tubuhnya dihantam batu. Dia bahkan sempat tenggelam dalam lautan lumpur.

Ketika kelelahan mendera, Zaw mengisahkan langsung merapalkan mantra Buddha di mana dia sudah siap menyambut akhir hidupnya.

Baca juga: Longsor Tambang Batu Giok Myanmar, Ratusan Korban Tewas Pekerja Ilegal

Tetapi, keajaiban terjadi. Dia kemudian tersapu ke tepi. "Saya tidak tahu bagaimana bisa selamat. Saya kembali dari kematian," kata dia.

Zaw berujar, dia tidak akan kembali ke tambang. Melainkan bekerja di tempat pembuangan limbah perusahaan tambang di atas bukit.

Beberapa hari setelah tragedi yang merenggut lebih dari 100 korban tewas terkonfirmasi, Saw Lwin menegaskan masih ingin bebas dari kemiskinan.

"Suatu hari, jika saya mendapatkan batu yang cukup besar, saya akan menjadi Lawpan (bos para penambang). Saya ingin tinggal di rumah layak," tegasnya.

Tambang Hwekha itu kini menjadi kuburan bagi sejumlah orang yang sebagian merupakan pekerja muda, yang keluarganya jelas tak akan tahu keberadaan mereka.

Puluhan jenazah yang tidak diketahui identitasntya tersebut dikubur secara massal dalam kuburan yang digali ke lapisan tanah merah, tanda bahwa mereka jauh dari rumah.

Istri Than Niang mengatakan, dia harus memeriksa setidaknya 60 jenazah sebelum menemukan suaminya, kisah pilu dari upaya pencarian giok.

"Seluruh dunia saya menjadi hancur. Padahal kami akan segera mempunyai anak. Suatu hari, saya akan menunjukkan perjalanan terakhir ayahnya," isaknya.

Baca juga: Anak Korban Longsor Tambang Batu Giok: Tolong Kembalikan Ayahku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com