BEIJING, KOMPAS.com - Pada Kamis (2/7/2020), sebanyak 115 foto telah dihapus secara manual di akun Weibo Perdana Menteri India Narendra Modi (media sosial China yang setara dengan Twitter).
Dilansir dari Caixing Global, permintaan agar akun dihapus juga sedang diproses oleh Perusahaan Sina Weibo.
Namun, dari 115 foto di akun tersebut, ada 2 foto yang tidak bisa dihapus yakni foto-foto Modi dengan Presiden China Xi Jinping. Foto-foto itu tidak bisa dihapus tanpa izin dari Weibo.
Baca juga: Buntut Duel Maut di Perbatasan, India Blokir 59 Aplikasi China Termasuk TikTok
Modi bergabung dengan media sosial Weibo China pada 2015. Dia telah menandai kesempatan penting dengan mengunggah sebuah gambar bertuliskan aksara China.
Unggahan pertamanya terjadi pada 4 Mei 2015 silam, bertuliskan, "Halo China! Saya tidak sabar untuk terhubung dengan teman-teman China di Weibo."
Ada pun unggahan terakhirnya terjadi pada 25 Januari 2020 berisi ucapan selamat merayakan Tahun Baru China (Imlek).
Baca juga: China dan India Sepakat Tarik Mundur Pasukan di Perbatasan
Sina Weibo memang mengadakan akun VIP untuk para pemimpin dunia dan selebritas internasional yang mencari akses ke pengguna internet (netizen) China.
Pekan ini misalnya, ibu dari CEO Tesla, Elon Musk bergabung dengan Weibo yang langsung diikuti ribuan pengikut.
Ada pun soal keputusan PM India Narendra Modi menutup dan menghapus akun Weibonya terjadi saat meningkatnya ketegangan antara China-India bulan lalu tentang sengketa perbatasan.
Baca juga: Buntut Bentrok di Perbatasan, Petinggi Militer China-India Bertemu
Sejak bentrokan mematikan di perbatasan Himalaya, akun Weibo Modi makin sering diserang oleh netizen China.
Beberapa netizen berpikir bahwa Modi seharusnya 'bermuka tebal' dengan membandingkan masalah antara duta besar AS untuk China yang mempertahankan halaman Weibo-nya meski pun menjadi subyek kritik yang berkepanjangan dari para netizen China.
Salah satu komentar pedas netizen India mengatakan bahwa India harus mengembalikan pinjaman sebanyak 750 juta dollar AS (sekitar Rp 10,9 Triliun) dari Asian Infrastructure Investment Bank yang berpusat di Beijing untuk menanggapi dampak buruk pandemi di negara yang mayoritas beragama Hindu itu.
Baca juga: China Datangkan Pelatih Bela Diri ke Perbatasan Usai Bentrok dengan India
Mengetahui Narendra Modi meminta agar akunnya dihapus oleh Sina Weibo alias keluar dari media sosial tersebut, netizen China mengatakan sebuah ungkapan yang artinya serupa dengan, "Kalau keluar, jangan lupa tutup pintunya."
Sementara netizen China lain ada yang tampaknya "bersiap-siap" untuk menghasilkan uang dengan menjual akun Modi yang terdaftar menggunakan aksara China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.