Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Mata-mata, Seekor Burung Merpati Ditangkap di India

Kompas.com - 03/07/2020, 18:24 WIB
Danur Lambang Pristiandaru,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

Sumber Sky News

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seekor merpati ditangkap di India karena dianggap sebagai mata-mata Pakistan.

Otoritas India mengatakan burung itu membawa kode rahasia dan berhasil ditangkap oleh warga desa Manyari, Kashmir, daerah perbatasan India-Pakistan.

Pengawas Senior Kepolisian Kathua, Shailendra Mishra, mengatakan penduduk desa menyerahkan merpati itu kepada kepolisan. 

Burung itu sebelumnya terbang dari rumah seorang wanita Pakistan sehingga warga desa mencurigainya.

"Sebuah cincin dengan angka-angka terlihat melekat pada salah satu kakinya," ujar Mishra sebagaimana dilansir Sky News (26/5/2020).

Baca juga: India-Pakistan Saling Tembakkan Artileri, Ratusan Orang Melarikan Diri

Namun Mishra tidak gegabah dengan menyimpulkan merpati itu sebagai mata-mata.

"Beberapa (orang) menyebutnya sebagai pesan rahasia. Di Punjab, Pakistan, orang-orang mengikat tag nomor di merpatinya sebagai tanda kepemilikan," ujar pria itu.

Otoritas India menambahkan sejumlah badan keamanan berusaha memecahkan kode rahasia tersebut.

Berdasarkan kejadian-kejadian sebelumnya, burung seringkali dilaporkan untuk memata-matai wilayah tersebut.

Pada 2016, Polisi di Panthankot, Negara Bagian Punjab, India, menemukan seekor burung yang dilekati sebuah catatan.

Baca juga: Serangan Bom Bunuh Diri Tewaskan 55 Orang di Perbatasan India-Pakistan

Catatan tersebut diduga dapat mengancam Perdana Menteri India, Narendra Modi.

Setahun sebelumnya, pada 2015, seekor burung ditangkap beberapa kilometer dari perbatasan.

Burung tersebut ditangkap karena terlihat membawa "surat bercap" di tubuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com