Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Bentrok di Perbatasan, Petinggi Militer China-India Bertemu

Kompas.com - 01/07/2020, 11:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NEW DELHI, KOMPAS.com - Komandan pasukan China dan India bertemu, dekat dengan wilayah perbatasan yang mereka sengketakan untuk berunding kembali sejak bentrokan mematikan di perbatasan.

Komandan Angkatan Darat India Korps 14, Letnan Jenderal Harinder Singh, dan Komandan Wilayah Militer Xinjian Selatan, Mayor Liu Lin, bertemu pada Selasa (30/6/2020) setelah kedua belah pihak saling mengerahkan pasukan dari kedua sisi.

Pertemuan pada Selasa di pos terdepan Chushul milik India, dekat Danau Pangong Tso, merupakan kelanjutan dari pertemuan pada 22 Juni yang memakan waktu selama 11 jam.

Baca juga: Buntut Konflik Perbatasan, Hotel-hotel New Delhi Tolak Tamu dari China

Pada pertemuan pertama tersebut, kedua belah pihak mencoba meredakan ketegangan setelah bentrokan yang mematikan terjadi pada 15 Juni.

Setidaknya 20 personel India tewas dan di pihak China jumlah korban belum diketahui selama insiden di lembah Galwan.

Kedua negara bersengketa mengenai perbatasan di kawasan tersebut dan bahkan garis kontrol aktual yang memisahkan kedua belah pihak belum disepakati. Hal itu semakin meningkatkan risiko ketegangan.

Insiden tersebut menyulut sentimen nasionalisme pada kedua negara, yang membuat keduanya semakin sulit menyelesaikannya.

Baca juga: China Bantah 40 Tentaranya Jadi Korban dalam Konflik Perbatasan dengan India

Prosefor Studi China dari Universitas Jawaharlal Nehru Srikanth Kondapalli mengatakan pembicaraan pada Selasa tersebut selesai lebih awal dari yang diprediksi.

Hal itu menandakan pertemuan pertama (pada 22 Juni) tidak berakhir dengan keputusan yang positif.

"Para pemimpin [kedua belah pihak] tidak santai dan banyak [keputusan] yang tidak disepakati. Alih-alih menyelesaikan konflik, keduanya justru akan lebih masif lagi mengerahkan kekuatan," ujarnya seperti yang dilansir dari South China Morning Post.

Kondapali menambahkan setelah pimpinan militer dari kedua negara itu bertemu, para diplomatnya menunjukkan sikap yang "kaku".

Duta Besar China untuk India Sun Weidong mengatakan tentara Indialah yang harus disalahkan karena melewati wilayah teritorial China.

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Konflik Perbatasan India-China | Korut Ledakkan Kantor Penghubung di Kaesong

Sementara itu, Duta Besar India untuk China, Vikram Misri memperingatkan akan adanya "riak dan dampak" bagi kedua negara.

Dia menganggap insiden tersebut merupakan tangung jawab China sepenuhnya sehingga China bertanggung jawab bagaimana hubungan kedua negara tersebut ke depan.

Seruan untuk memboikot barang-barang dari China menyeruak ke seluruh India. Menyusul hal tersebut, sebuah laporan melaporkan impor sedang tertunda di pelabuhan India.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com