Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Bank Islam Dunia Pertama Wafat di Usia 97 Tahun

Kompas.com - 29/06/2020, 17:39 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

ABU DHABI, KOMPAS.com - Haji Saeed bin Ahmed Al Lootah, pendiri Bank Islam pertama di dunia telah meninggal dunia pada Minggu (28/6/2020) kemarin.

Dilansir Khaleej Times, Yang Mulia Syekh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab mengungkapkan kedukaannya melalui akun Twitter dan menunjukkan rasa hormat terhadap mendiang Saeed bin Ahmed Al Lootah.

Sembari mengonfirmasi berita duka cita itu, Syekh Mohammed mengatakan, "Dia seorang pedagang yang memulai usahanya dari nol. Dia menyentuh banyak aspek dalam perekonomian Dubai."

Baca juga: Siap-siap, Dubai Sambut Kembali Turis Asing pada Juli 2020

Dia juga menyebut Haji Saeed sebagai sosok yang bijak dan cerdas, "Semoga Allah merahmati jiwanya dan memberikan kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan."

Ada pun Putra Mahkota Dubai, Syekh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum juga turut menyampaikan belasungkawa.

Baca juga: Dampak Covid-19, Pengembang Dubai Pangkas Setengah Gaji Karyawan

"Almarhum telah mengombinasikan kepemimpinan ekonomi dengan kegiatan amal. Beliau telah meluncurkan lembaga-lembaga pendidikan sosial yang mendukung banyak rumah yatim. Dia akan terus dikenang, semoga Allah mengampuni dosa-dosanya dan memberikan kesabaran bagi keluarganya."

Haji Saeed lahir pada 1923, merupakan tokoh penting dalam pembentukan Bank Islam Dubai pada 1975 yang menyediakan layanan syariah kepada masyarakat sebagai alternatif dari bank konvensional.

Dia telah mendirikan beberapa perusahaan, organisasi dan kelompok masyarakat termasuk Kooperasi Konsumen Dubai.

Baca juga: KJRI Dubai Kirim Paket Bantuan Logistik untuk WNI di Tengah Pandemi Corona

Dia juga mendirikan Sekolah Pendidikan Islam pada 1983 dan Akademi Medis Dubai untuk perempuan pada 1986.

Pada 1992, Haji Saeed mendirikan Akademi Farmasi pertama di Dubai. Dia kemudian menerbitkan Dubai Center untuk Penelitian Lingkungan dan Spesialisasi Medis. 

Termasuk mendirikan Laboratorium Penelitian Medis untuk Pengendalian Kesehatan menjadi pengobatan herbal medis dan pengobatan ala Nabi (Islam).

Selain itu, Haji Saeed juga mengatur sebuah panti asuhan.

Baca juga: Wabah Virus Corona Meluas, Music Bank in Dubai Ditunda

Dari pelaut menjadi pemimpin visioner

Haji Saeed bin Ahmed Al Lootah adalah seorang pebisnis otodidak yang berawal dari seorang pelaut dan pedagang menjadi pendidik berprestasi, penulis, seorang ekonom, banker, wirausahawan, dan pemimpin visioner.

Berdasarkan detil yang tersedia di situs web S.S Lootah Group, minatnya terhadap inti nilai pendidikan, kooperasi dan ekonomi telah membantu pemberdayaan orang-orang untuk meningkatkan apa yang mereka kerjakan.

"Dia tahu kebutuhan untuk membangun rumah-rumah permanen dan membuat konstruksinya. Bekalnya saat itu adalah keahliannya, pengetahuan dan kerja keras," ungkap situs tersebut.

Dia menyandarkan Yayasan Perusahaan S.S Lootah Contracting sebagai usaha bersama dengan saudaranya, Sultan pada 1956.

Baca juga: Putra Mahkota UEA Kirim Pesawat Jet untuk Pertemukan Orangtua Suriah dengan Anaknya

"Dengan berbekal nilai-nilai pendidikan, kooperasi dan ekonomi yang diatur sebagai dasar kerjanya, Haji Saeed memulai bisnis dan organisasi pendidikan dan upaya penelitian non-profit dengan tujuan melayani masyarakat Uni Emirat Arab."

Di dalam situs itu juga dijelaskan bahwa berkat visi dan kepemimpinannya, Uni Emirat Arab dapat menunjukkan nilai-nilai kekhasannya.

Dari situ, UEA dikatakan mampu memperluas keuntungan, menciptakan perekonomian yang lebih besar, termasuk keuntungan sosial dan lingkungan bagi masyarakat UEA dan seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com