Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beijing Nyatakan Wabah Virus Corona "Sudah Diatasi"

Kompas.com - 24/06/2020, 21:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah Beijing menyatakan, serangan virus corona yang menginfeksi 256 orang sejak awal Juni lalu "bisa diatasi".

Otoritas bergerak cepat membendung gelombang baru, yang dihubungkan dengan pasar grosir Xinfadi, sejak kasus pertama diumumkan pada 11 Juni, dengan lockdown parsial diterapkan.

Juru bicara pemerintah Beijing, Xu Hejian, menyatakan bahwa peningkatan kasus infeksi virus corona selama sekitar dua pekan terakhir bisa teratasi.

Baca juga: Kasus Virus Corona Meningkat Lagi, Warga Beijing Khawatir

"Tetapi pada saat yang sama, kami menemukan klaster pada perkantoran dan permukiman maupun kasus transmisi komunitas," jelas Xu.

Dia menegaskan, ibu kota China itu tidak bisa bersantai-santai untuk menerapkan pencegahan sekaligus pengendalian situasi wabah.

Otoritas menemukan, 253 dari 256 kasus baru berasal dari Pasar Xinfadi, dengan pelacakan tiga pasien lainnya masih terus dilakukan.

Dilansir AFP Rabu (24/6/2020), pemerintah setempat mengumumkan tujuh kasus baru, dengan rerata infeksi mulai berkurang pada awal pekan ini.

Lei Haichao, kepala komisi kesehatan setempat menuturkan, data itu merupakan sinyal positif dan menunjukkan langkah pencegahan seperti lockdown parsial efektif.

"Kombinasi pengerahan klinik demam, menemukan kasus dari kontak pasien sebelumnya, tes asam nuklead massal berperan penting dalam deteksi dini," jelas Lei.

Begitu kasus Covid-19 tersebut merebak, Beijing langsung menambah kapasitas tes dari 100.000 menjadi 300.000 per hari.

Baca juga: Cegah Klaster Baru Corona, Beijing Uji Hampir 1 Juta Orang Tiap Hari

Sebanyak tiga juta orang sudah dites, dengan 137 kasus, sekitar setengah dari infeksi yang diumumkan, ditemukan melalui tes.

Kebanyakan pasien adalah pekerja migran berpenghasilan rendah di Xinfadi dan restoran terdekat, dengan pasar maupun permukiman terdampak ditutup sejak 13 Juni.

Dalam satu pekan terakhir, ibu kota sudah memeriksa pekerja pasar grosir, pekerja restoran, permukiman yang berada di wilayah berisiko tinggi dan sedang, serta pengantar makanan.

Zhong Nanshan, pakar pernapasan kenamaan China memperingatkan, bangkitnya gelombang infeksi virus corona bisa terjadi lagi di masa depan.

"Mungkin bakal ada kenaikan kasus di musim dingin atau musim semi tahun depan. Tapi, saya rasa tidak sebesar saat gelombang pertama," ujar Zhong.

Baca juga: Tanggapi Klaster Baru Covid-19, Para Pengantar Paket di Beijing Jalani Tes Swab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com