Pada pemilu sebelumnya tahun 2015, PAP berhasil menang telak dengan dukungan 69,9 persen pemilih Singapura.
Baca juga: Masuki Fase 2 Jelang New Normal, Kasus Covid-19 Singapura Stabil, Ekonomi Mulai Pulih
Hasil terburuk yang diraih oleh partai berlambang petir itu sejak kemerdekaan Singapura adalah pada pemilu 2011, yakni hanya meraih 60,14 persen suara.
Oposisi Singapura lain kecuali Partai Pekerja terpecah di antara kumpulan belasan partai yang kesulitan meyakinkan pemilih di setiap pemilu.
Pemilu Singapura berbeda dengan negara-negara lainnya. Untuk pemilu kali ini terdapat total 31 daerah pemilihan yang terbagi atas 17 konstitusi grup (GRC) dan 14 konstitusi tunggal (SMC).
GRC adalah daerah pemilu yang terdiri dari 4-5 anggota parlemen setiap daerah pemilihan (dapil).
Pemenang dapil baik GRC dan SMC ditentukan berdasarkan sistem majoritarian yaitu peraih suara terbanyak.
Baca juga: Singapura Temukan Kasus Impor Covid-19 Pertama sejak Mei 2020
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.