WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Di bagian pertama, profil singkat enam kandidat cawapres Joe Biden telah diulas.
Kamala Harris, Gretchen Whitmer, Tammy Duckworth, Elizabeth Warren, Tammy Baldwin, dan Kyrsten Sinema adalah keenam kandidat cawapres Biden yang Kompas.com cantumkan di bagian pertama.
Lalu siapa saja yang masuk di bagian kedua? Berikut daftarnya yang dilansir dari BBC.
Baca juga: Siapa Bakal Jadi Cawapres Joe Biden? Ini Profil 12 Kandidatnya (Bagian 1)
Tahun lalu nama Val Demings kurang terkenal di Kongres, sampai akhirnya dia ditunjuk menjalankan peran setara jaksa di sidang pemakzulan Donald Trump.
Eks kepala polisi kulit hitam dari Orlando, Florida, ini sudah masuk radar tim Biden untuk dijadikan cawapres, bahkan sebelum terjadi demonstrasi besar atas kematian George Floyd.
Kekurangannya adalah pengalaman yang belum banyak dan popularitas yang rendah.
Namun wanita 63 tahun bisa diandalkan Biden jika ingin fokus mereformasi polisi dan menangani rasialisme.
Baca juga: Pemilu AS 2020: Sanders dan Biden Bersatu Lawan Trump
Selama pemilihan-pemilihan primary, kaum Hispanik menjadi blok suara terlemah Biden. Di negara-negara bagian seperti California, Texas, dan Nevada, Biden kalah telak dari Bernie Sanders.
Jika Biden hendak mengamankan suara dari segmen kelompok Hispanik, Gubernur New Mexico Michelle Lujan Grisham adalah pilihan pas karena Senator Catherine Cortez Masto menyatakan tidak tertarik maju ke pemilu AS 2020.
Wanita berusia 60 tahun ini sebelumnya bertugas di Kongres dan pernah menjabat Sekretaris Kementerian Kesehatan AS. Rekam jejak yang sangat berguna di masa pandemi seperti ini.
Baca juga: Tanpa Sanders, Biden Melenggang Mulus di Primary Alaska
Wanita berusia 46 tahun ini belum punya banyak pengalaman di ajang pemilihan cawapres. Selama 10 tahun dia bekerja sebagai anggota Dewan Perwakilan Georgia.
Dia maju ke pemilihan Gubernur Georgia pada 2018 dan kalah tipis. Kekalahan itu disebutnya karena para pemilih ditekan oleh Partai Republik.
Abrams adalah politisi yang sedang naik daun di Demokrat. Kalaupun dia tak terpilih jadi cawapres, dia telah membantu meningkatkan citra politisi perempuan kulit hitam.
Baca juga: Kesampingkan Perselisihan, Joe Biden dan Trump Berbicara via Telepon
Jika menyinggung isu rasialisme yang sedang mencuat saat ini, Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottoms bisa diandalkan, terbukti dari kemampuannya membesarkan empat anak di masa sulit seperti ini.
Dalam wawancara dengan Vice, ia menjelaskan tantangan untuk melarang putranya yang berusia 12 tahun agar tidak bermain-main dengan senjata mainan, karena ditakutkan akan memprovokasi polisi.