Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangga Kampanyenya Dihadiri 1 Juta Orang, Ternyata Trump Kena "Prank" Penggemar K-Pop dan TikTok

Kompas.com - 22/06/2020, 11:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

TULSA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkena prank dari para penggemar K-Pop dan pengguna TikTok saat ia menggelar kampanye di Tulsa, Oklahoma, Sabtu (20/6/2020).

Sejumlah fans K-Pop dan warganet TikTok mendaftar online gratis untuk hadir ke kampanye Trump, tetapi saat hari H mereka tidak datang.

Sebelum acara dimulai, Brad Parscale selaku manajer kampanye Trump mengatakan, ada lebih dari 1 juta orang yang mendaftar.

Namun, nyatanya banyak kursi kosong di BOK Center, arena kampanye sang presiden. Padahal, arena itu berkapasitas 19.000 tempat duduk.

Baca juga: Lagi, Trump Sebut Virus Corona: Kung Flu

Akibatnya, Trump dan Wakil Presiden Mike Pence membatalkan pidato untuk memuji kelebihan kapasitas.

Departemen Pemadam Kebakaran Tulsa mengatakan, jumlah peserta yang hadir sekitar 6.200 orang.

Penasihat kampanye Trump berujar, kampanye ini sebagai upaya meremajakan basis pendukungnya, dan menunjukkan banyaknya dukungan meski jajak pendapat memperlihatkan Joe Biden lebih unggul.

Oklahoma telah melaporkan adanya lonjakan kasus baru virus corona, dan Departemen Kesehatan setempat memperingatkan bahwa peserta kampanye memiliki risiko tertular Covid-19.

Sistem masuk bagi peserta kampanye Trump didasarkan "siapa cepat dia dapat", dan tidak merilis tiket fisik.

Baca juga: Hadiri Kampanye Trump, Massa Dilarang Menuntut jika Tertular Covid-19

"Kaum Kiri selalu membodohi diri mereka dengan berpikir mereka pintar. Mendaftar ikut kampanye artinya sudah memberikan nomor ponselmu," kata jubir kampanye Tim Murtaugh.

"Namun, kami berterima kasih kepada mereka untuk informasi kontaknya."

Manajer kampanye Brad Parscale mengungkapkan, tim kampanye telah menyaring puluhan ribu nomor telepon palsu untuk memperkirakan jumlah peserta.

Perwakilan Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez mencemooh pernyataan Parscale, yang menyalahkan media karena turut andil menghalangi peserta yang hadir, dan mengutip perilaku buruk demonstran di luar.

"Anda sebenarnya baru saja ditipu oleh para remaja di TikTok yang membanjiri kampanye Trump dengan memesan tiket palsu dan menipumu agar percaya sejuta orang mendengarkan pidato supremasi kulit putihmu selama Covid," tulisnya di Twitter pada Sabtu.

"Teman-teman K-Pop, kami melihatnya dan menghargai kontribusimu dalam perjuangan untuk keadilan juga," tambahnya.

Baca juga: 6 Staf Pengatur Kampanye Trump Positif Covid-19

Halaman:
Sumber Reuters

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com