Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Bos Restoran Thailand Dipenjara 1.446 Tahun | KSAU AS Pertama Berkulit Hitam

Kompas.com - 12/06/2020, 06:14 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak dua pemilik restoran seafood di Thailand kabarnya dipenjara hingga 1.446 tahun, setelah melakukan penipuan kepada publik.

Apichart Bowornbancharak dan Prapassorn Bowornbancha ditangkap setelah ratusan orang melayangkan keluhan.

Baca juga: Ucapan Pejabat WHO Ini Dikritik Pakar Penyakit Menular AS, Anthony Fauci

Kemudian di Amerika Serikat (AS), Presiden Donald Trump menunjuk Jenderal Charles Brown Jr sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pertama dari warga keturunan Afrika-Amerika.

Penunjukkan perwira tinggi yang dijuluki CQ itu diperkuat dengan keputusan Senat untuk menetapkannya dalam sidang yang berlangsung Selasa (9/6/2020).

Baca juga: Donald Trump Junior Habiskan Duit Rakyat Rp 1 Miliar Saat Berburu Domba

Kedua berita tersebut dapat Anda baca selengkapnya dalam kumpulan berita terpopuler di kalan global, sepanjang Kamis (11/6/2020) hingga Jumat (12/6/2020).

1. Menipu Publik, 2 Pemilik Restoran Seafood Thailand Dipenjara 1.446 Tahun

Tahun lalu, rumah makan sari laut Laemgate meluncurkan promosi makanan bertipe pay-in-advance yang digulirkan secara online.

Lebih dari 20.000 orang membeli kupon promosi itu. Thai PBS melaporkan nilainya 50 juta baht, sekitar Rp 22,7 miliar.

Namun, restoran seafood itu tidak bisa memenuhi permintaan dari promosi yang mereka luncurkan sendiri, dan memutuskan menutup tempatnya.

Lalu bagaimana kronologi bos restoran dituntut hukuman 1.446 tahun penjara? Anda dapat membaca selengkapnya di sini.

2. Pertama Kali, Trump Tunjuk KSAU AS dari Kulit Hitam

Charles Brown, Komandan AU Pasifik, akan menjabat sebagai KSAU menggantikan Jenderal David David L Goldfein yang memimpin sejak Juli 2016.

Penunjukan dirinya terjadi di tengah meningkatnya rivalitas AS dan China, perlunya memasukkan kecerdasan buatan dalam operasi, dan berbagai misi dengan Pasukan Luar Angkasa.

Untuk lebih mengenal Charles Brown, Anda apat membaca profilnya di sini.

3. "Tolong Bilang Keluargaku, Aku Minta Maaf, Aku Tidak Bisa Kembali ke Hong Kong"

Jack Chan (bukan nama sebenarnya) masih berusia 20 tahun. Dia merupakan satu dari 200 demonstran Hong Kong yang diyakini kabur ke Taiwan setelah kerusuhan sosial terjadi pada Juni tahun lalu.

Chan juga dipercaya terlibat atas pelanggaran serius yang terjadi selama demonstrasi.

Ketika Hong Kong menandai satu tahun gerakan anti-pemerintah yang dimulai tahun lalu, South China Morning Post menganalisis tentang nasib para demonstran ini.

Untuk mengetahui kisah selengkapnya, Anda dapat membacanya di sini.

4. Jika Ingin Pilpres Lancar, Korea Utara Peringatkan AS Tidak Ikut Campur

Korea Utara memperingatkan Washington pada Kamis (11/6/2020) yang ikut mengkritisi keputusannya memutus saluran komunikasi dengan Seoul.

Dilansir dari AFP, Pyongyang memperingatkan Washington agar tidak ikut campur dalam hubungan Korea Utara-Korea Selatan jika ingin pemilu presiden AS berjalan lancar.

Bagaimana bentuk ancaman selengkapnya dari Kim Jong Un? Anda dapat membacanya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com