Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Trump Berencana Potong Militer AS di Jerman | Patung Edward Colston Dibuang

Kompas.com - 09/06/2020, 06:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memicu kekhawatiran, lantaran berencana memotong jumlah militer AS di Jerman.

Pemotongan jumlah pasukan AS di Jerman dinilai mampu lemahkan pilar utama pertahanan NATO di wilayah tersebut.

Kemudian di Inggris, masih terjadi demonstrasi besar-besaran atas kematian George Floyd. Terbaru, massa merobohkan patung Edward Colston di Bristol.

Tak hanya dirobohkan, patung Edward Colston juga diciprati cat merah lalu dibuang ke sungai pelabuhan.

Kedua berita itu dapat Anda baca selengkapnya dalam kumpulan berita terpopuler di kanal global sepanjang Senin (8/6/2020) hinga Selasa (9/6/2020).

1. Rencana Trump Potong Jumlah Pasukan Militer AS di Jerman Picu Kekhawatiran

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan, kedua negara berdiri untuk memiliki kerja sama erat walaupun hubungan trans-Atlantik telah menjadi "rumit" di bawah kepemimpinan Trump.

Namun, politisi senior lain di Berlin bicara terus terang, menganggap rencana Trump sebagai pukulan terakhir bagi hubungan AS-Jerman yang punya potensi risiko keamanan.

Bagaimana reaksi Jerman terhadap rencana Trump ini? Anda dapat membacanya di sini.

2. Demo Besar di Inggris, Patung Edward Colston Dibuang ke Sungai, Apa Sebabnya?

Foto dan video yang beredar menunjukkan puluhan orang mengikatkan tali di leher patung Edward Colston, dan merobohkannya. Aksi ini terjadi di kota Bristol.

Mereka juga menginjak-injak patung itu selama beberapa menit, lalu membawanya ke sungai.

Demonstran membuang patung Edward Colston di pelabuhan Bristol, dalam lanjutan demonstrasi Black Lives Matter di Inggris, Minggu (7/6/2020). Demonstrasi ini dipicu oleh tewasnya pria keturunan Afrika-Amerika George Floyd, yang lehernya ditindih lutut polisi selama hampir 9 menit di Minneapolis, Amerika Serikat, 25 Mei 2020. Kematiannya yang mengenaskan memicu rangkaian demonstrasi besar, tidak hanya di hampir seluruh penjuru AS tapi juga negara-negara lain.AP/BEN BIRCHALL Demonstran membuang patung Edward Colston di pelabuhan Bristol, dalam lanjutan demonstrasi Black Lives Matter di Inggris, Minggu (7/6/2020). Demonstrasi ini dipicu oleh tewasnya pria keturunan Afrika-Amerika George Floyd, yang lehernya ditindih lutut polisi selama hampir 9 menit di Minneapolis, Amerika Serikat, 25 Mei 2020. Kematiannya yang mengenaskan memicu rangkaian demonstrasi besar, tidak hanya di hampir seluruh penjuru AS tapi juga negara-negara lain.
Siapa sebenarnya Edward Colston dan mengapa ia begitu dibenci? Anda dapat membaca selengkapnya di sini.

3. Muncul Lagi, Kim Jong Un Tersenyum dan Terapkan Social Distancing

Semangat Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, tampaknya tengah bagus ketika dia terlihat tersenyum saat memimpin rapat politbiro Partai Buruh.

Tak hanya itu, dalam foto yang dirilis oleh media pemerintah, Kim tampak menerapkan social distancing dalam kemunculan perdana setelah beberapa pekan absen.

Lalu apa saja yang ia lakukan di rapat tersebut? Berita selengkapnya dapat Anda baca di sini.

4. Kabar Baik Covid-19: 3,4 Juta Orang Sembuh | Selandia Baru Umumkan Kemenangan

Total lebih dari 3,4 juta orang telah sembuh dari Covid-19, hingga Senin (8/6/2020) malam WIB.

Worldometers mencatat, 3,4 juta orang tersebut adalah 90 persen dari kasus yang telah ditutup, berbanding 10 persen pasien meninggal dunia.

Bagaimana dengan kabar baik lainnya kemarin? Anda dapat membaca 5 kabar baik Covid-19 pada Senin (8/6/2020) di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com