Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ini Diperkosa secara Brutal sampai Tewas, #WeAreTired Angkat Suara Pasca-gelombang Kekerasan Seksual

Kompas.com - 08/06/2020, 14:53 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Ada kemarahan luas di Nigeria setelah seorang mahasiswi berusia 22 tahun dibunuh di gereja tempat dia belajar di selatan kota Benin.

Keluarga Uwavera Omozuwa, yang dikenal sebagai Uwa, mengatakan bahwa dia diperkosa secara brutal hingga tewas.

Ini adalah salah satu dari beberapa kasus mengejutkan dalam seminggu terakhir yang telah memicu protes di jalan-jalan, memunculkan sebuah petisi daring ditandatangani oleh ribuan orang, serta menimbulkan tagar #WeAreTired di Twitter.

Banyak orang Nigeria mengkritik sistem hukum yang menurut mereka menyulitkan memidana pelaku pemerkosaan dan justru memojokkan perempuan ketika mereka menjadi korban kekerasan seksual.

Peringatan: Artikel ini berisi rincian yang mungkin mengganggu pembaca

Baca juga: Takut Ditangkap Usai Perkosa Tetangga, Remaja Zimbabwe Gantung Diri

Wanda Ebe (36) pertama kali dianiaya secara seksual saat ia belum genap berusia enam tahun.

Dia mengklaim pengasuhnya, seorang perempuan paruh baya, memaksanya untuk berulang kali melakukan seks oral ketika mereka berdua saja.

Pada usia enam tahun, Ebe berupaya menghentikan pelecehan dengan mengancam untuk melaporkan si pengasuh kepada orang tuanya. Ia hampir mati karenanya.

"Dia [pengasuh] menuangkan ember penuh air panas pada saya. Saya harus dibawa ke rumah sakit dan saya kehilangan satu tahun waktu sekolah," kata Ebe kepada BBC.

Ebe mengatakan pengasuh berdalih kepada orang tuanya bahwa itu merupakan kecelakaan. Ebe terlalu takut untuk bercerita yang sebenarnya.

Kedua kalinya Ebe mengalami kekerasan seksual ketika ia berstatus mahasiswa tingkat dua. Kala itu ia baru saja dioperasi.

Ebe ingat diperkosa oleh seorang dokter, yang merekayasa alasan untuk membawanya ke rumah untuk pemeriksaan medis dan bukan di klinik.

"Dia merobek pakaian saya, dan memperkosa saya," katanya. "Saya lemah dari operasi dan tidak bisa berbuat banyak untuk menolaknya. "

"Saya tidak pergi ke polisi atau siapapun. Saya bahkan tidak tahu bahwa kasus pemerkosaan harus dilaporkan kepada polisi."

Baca juga: Pelaku Dibiarkan Pergi oleh Kepala Desa, Korban Pemerkosaan Bunuh Diri

Tempat yang sulit untuk memidana pemerkosa

Di Nigeria, melaporkan tindak pemerkosaan bukanlah hal biasa.

Beberapa korban dan keluarga mereka takut distigmatisasi, diperas oleh polisi, serta kurang percaya dalam proses peradilan, sehingga mereka memilih untuk tidak melaporkan kasus kepada pihak berwenang.

 

Ada juga kasus-kasus yang korbannya cukup berani untuk melaporkan, justru menjadi korban hinaan di kantor polisi.

"Mereka difitnah karena pakaian, berada di tempat yang salah pada waktu yang salah, atau dituduh membuat klaim perkosaan," kata Ebe, yang sekarang menjadi pekerja sosial dan menjalankan amal membantu anak jalanan, difabel, dan penyintas kekerasan seksual.

Dia sering berbicara tentang pengalamannya dalam rangka membantu korban perkosaan lainnya.

Dia mengatakan korban sering menemukan jalan buntu di rumah sakit, kantor polisi, dan pengadilan-- tempat mereka seharusnya mendapatkan keadilan.

"Hukuman untuk perkosaan di Nigeria adalah sampai 14 tahun penjara, tapi aku telah melihat seorang hakim hanya memberikan hukuman empat tahun, dengan dua tahun percobaan, karena ia masih muda dan memiliki masa depan," katanya.

"Bagaimana dengan korban yang hidupnya sangat terpengaruh?"

Baca juga: Terpidana Kasus Pemerkosaan Harvey Weinstein Positif Virus Corona

Polisi dituduh memerkosa

Pada 2019 di ibu kota Abuja, perempuan yang ditangkap saat razia polisi di sebuah kelab malam menuduh polisi memerkosa beberapa dari pengunjung kelab.

Mereka mengatakan polisi menuduh mereka sebagai pekerja seks dan saat mereka berada di kantor polisi, mereka berulang kali diperkosa oleh petugas.

Polisi menyangkal tuduhan itu dan kasus ini tengah bergulir di pengadilan.

"Insiden seperti itu tidak membuat korban yakin bahwa kantor polisi adalah tempat mereka bisa mendapatkan bantuan," kata pengacara mereka, Dorothy Njemanze, kepada BBC.

Tidak ada yang tahu persis berapa banyak kasus perkosaan di negara Afrika Barat setiap tahunnya.

Data resmi Biro Statistik Nigeria menunjukkan lebih dari 2.200 kasus perkosaan dan pelecehan dilaporkan selama 2017.

Tapi para ahli mengatakan jumlah perkosaan yang sebenarnya cenderung jauh lebih tinggi.

"Ada setidaknya enam orang datang karena kasus kekerasan dalam rumah tangga per minggu," kata Njemanze tentang bekerja sebagai pengacara.

"Selama lockdown, kami mulai mendapat empat sampai tujuh kasus per hari dan 70 persen dari mereka yang terkait dengan pemerkosaan. "

Hasil survei yang diterbitkan oleh NOIPolls pada bulan Juli 2019 menunjukkan bahwa satu dari tiga gadis yang tinggal di Nigeria bisa mengalami setidaknya satu bentuk kekerasan seksual pada saat mereka mencapai usia 25 tahun.

Hukum di Nigeria baru-baru ini telah memperluas cakupan sehingga pelanggaran seksual dapat dihukum, sehingga lebih mudah untuk mengadili tersangka.

"Sebelumnya, bagian dari Konstitusi Nigeria yang mengatur tentang pemerkosaan termaktub dalam KUHP yang artinya kasus harus diadili dalam waktu dua bulan atau mereka [tidak memenuhi syarat untuk didengar di pengadilan], tapi itu tidak lagi terjadi," ujar Stephanie Ekpebulu, dari koalisi pengacara yang melakukan pekerjaan pro bono dengan korban perkosaan, kepada BBC.

Namun, banyak negara bagian di seluruh Nigeria belum menerapkan hukum baru.

"Sebagian besar negara bagian di Nigeria Utara menerapkan hukum syariah yang memiliki pendekatan berbeda dalam pelaksanaan UU Anti-kekerasan [salah satu hukum baru]," kata pengacara Okani Emmanuel.

Baca juga: Empat Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan di India Dihukum Gantung

"Di sebelah utara itu masalah agama, di selatan lebih ke hambatan budaya terkait status janda yang bertentangan dengan hukum," katanya.

Njemanze menyarankan siapa saja yang telah diperkosa untuk mencoba mengumpulkan dan menyimpan bukti, seperti pakaian, yang dapat digunakan di pengadilan.

"Sering kali rumah sakit ingin melihat laporan polisi sebelum mengobati dan itu sangat tidak adil karena itu adalah terikat waktu kejahatan," katanya.

"Hal pertama adalah untuk menyimpan semua bukti dan mengobati untuk infeksi menular seksual. "

Kejaksaan juga dituduh menghapus kemungkinan korban mendapatkan keadilan di meja hijau.

"Sering kali polisi membawa korban ke rumah sakit swasta di mana mereka harus membayar tagihan dan polisi mengharapkan korban yang masih trauma untuk membayarnya. Dalam kasus ekstrem, para tersangka diminta untuk membayar tagihan.

"Bagaimana sistem seperti menjamin keadilan? " tanya Emmanuel.

Menyusul kemarahan publik, polisi mengumumkan bahwa mereka telah melakukan penangkapan dalam kasus Uwa.

Mereka mengatakan bahwa alat pemadam kebakaran yang digunakan dalam pembunuhan itu diperiksa oleh para ahli forensik dan sidik jari dari tersangka telah teridentifikasi.

Kepala Kepolisian Nigeria juga mengumumkan penyelidik khusus akan dikerahkan untuk menanggapi meningkatnya kekerasan seksual dan kekerasan berbasis gender.

Namun, kontroversi dalam kasus Uwa berlanjut. Keluarganya menuduh polisi membuat komentar sinis dan menuntut suap sebelum menyelidiki kasus ini.

"Mereka bertanya kepada ayah saya apakah dia adalah orang pertama yang putrinya diperkosa," adik korban itu mengatakan kepada wartawan.

Polisi belum menanggapi tuduhan-tuduhan tersebut.

Baca juga: Terbukti Perkosa Belasan Perempuan, Harvey Wenstein Dipenjara 23 Tahun

'Waktunya berhenti menyalahkan korban'

Beberapa gerakan baru-baru ini juga mengkritik budaya "menyalahkan korban" di masyarakat Nigeria.

Cuitan salah satu orang menunjukkan bahwa ia telah diperkosa saat mengenakan jilbab telah dibagi ribuan kali.

Kemarahan di dunia maya juga menyerukan bahwa masyarakat terlalu fokus pada mendidik anak perempuan tentang seks tetapi mengabaikan anak laki-laki.

"Sudah waktunya untuk mengajar anak laki-laki tentang persetujuan dan bahwa 'tidak' adalah 'tidak'," kata Ekpebulu kepada BBC.

Baca juga: Kisah Pria Ukraina Diperkosa Istrinya Selama 10 Tahun, Dicakar sampai Berdarah dan Ditonjok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com