KOMPAS.com - Seorang pakar tai chi berusia 69 tahun mengalami kejadian memalukan, di mana dia mencium kanvas (KO) dalam 30 detik pekan lalu.
Pakar bernama Ma Baoguo itu ditumbangkan oleh mantan pelatih seni beladiri berusia 20 tahun lebih muda. Video kekalahannya menjadi bahan candaan di dunia maya.
Baca juga: Kim Jong Un Pimpin Rapat Peningkatan Pencegahan Perang Nuklir
Kemudian seorang penumpang selamat dari pesawat Pakistan International Airlines yang jatuh di area perumahan padat di Karachi, Jumat (22/5/2020), menceritakan yang dilihat olehnya semua adalah "api".
Pesawat itu akan mendarat ke Bandara Internasional Jinnah, salah satu bandara tersibuk di Pakistan, namun jatuh di permukiman Model Colony yang berjarak sektiar 3,2 kilometer dari bandara.
Baca juga: Menlu China: AS-China di Ambang Perang Dingin Baru
Kedua berita tersebut dapat Anda baca selengkapnya di kumpulan berita terpopuler kanal global sepanjang Minggu (24/5/2020) hingga Senin (25/5/2020).
Ahli tai chi itu awalnya sudah jatuh dua kali sebelum akhirnya KO dalam 30 detik. Dia segera dibawa ke rumah sakit, di mana dia dikabarkan telah pulih.
Dilansir SCMP Kamis (21/5/2020), beredar percakapan antara Ma dengan wasit sebelum laga, di mana mereka mengira pertandingan bakal berat sebelah.
Bagaimana kejadian dari KO-nya seorang pakar tai chi ini? Anda dapat membaca selengkapnya di sini.
Muhammad Zubair adalah satu dari dua penumpang selamat, setelah pesawat Airbus A320 yang membawa 91 penumpang dan 8 awak jatuh di kawasan permukiman.
Zubair, yang hanya menderita beberapa luka kecil, mengatakan, pesawat berupaya mendarat dan jatuh 10-15 menit kemudian.
Bagaimana kesaksian Zubair selengkapnya? Anda dapat membacanya di sini.
Iminjan Seydin, seorang Profesor Uighur, tiba-tiba dibebaskan dari penjara Xinjiang setelah ditahan tiga tahun. Padahal, putrinya selama ini mencari keberadaan sang profesor.
Tiga tahun lalu terakhir kali putrinya, Samira Imin, melihat ayahnya, sebelum Iminjan Seydin dikirim ke wilayah Xinjiang di barat laut China sebagai bagian dari "program deradikalisasi pemerintah".
Kesaksian selengkapnya dari Iminjan Seydin dapat Anda baca di sini.
Polisi menembakkan gas air mata dan semprotan merica ketika ratusan orang pro-demokrasi menggelar demonstrasi di Hong Kong.
Para demonstran itu berkumpul sebagai bentuk perlawanan atas UU Keamanan Nasional kontroversial yang diusulkan China pekan lalu.
Laporan jalannya demonstrasi Hong Kong itu dapat Anda baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.