Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Hanya Bisa Melihat Api", Kesaksian Penumpang Selamat dari Pesawat Airbus Pakistan

Kompas.com - 24/05/2020, 16:29 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Salah seorang penumpang yang selamat dari pesawat Pakistan International yang jatuh di area perumahan padat di Karachi, Jumat (22/5/2020), menceritakan bahwa dirinya hanya bisa melihat "api".

Muhammad Zubair adalah satu dari dua penumpang selamat setelah pesawat Airbus A 320, dengan sekitar 91 penumpang dan delapan awak jatuh di kawasan permukiman.

Pesawat itu akan mendarat ke Bandara Jinnah Internasional, salah satu bandara tersibuk di Pakistan, saat jatuh di dekat permukiman Model Colony yang berjarak sektiar 3,2 kilometer dari bandara.

Para pejabat setempat memastikan sebanyak 92 orang meninggal, tetapi belum dapat dipastikan apakah korban meninggal adalah penumpang atau warga di perumahan. Jumlah keseluruhan korban diperkirakan lebih tinggi.

Judha Nugraha dari Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan, "KJRI Karachi saat ini sedang mencari informasi dari otoritas setempat mengenai kemungkinan adanya penumpang WNI."

Baca juga: Pesawat Airbus Jatuh di Pakistan, Bawa Lebih dari 100 Penumpang

Penyebab insiden belum diketahui

Namun, seorang pejabat penerbangan sipil mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pesawat tersebut mungkin tidak sanggup menurunkan roda.

Foto-foto yang beredar di media sosial tampak menunjukkan bekas hangus di bawah kedua mesin, serta tidak ada roda yang terlihat.

Kecelakaan terjadi beberapa hari setelah Pakistan mengizinkan pesawat komersial setelah lockdown virus corona.

Umat Islam Pakistan saat ini tengah menyiapkan menyambut Idul Fitri dan banyak di antara mereka yang mudik.

Baca juga: Pesawat Pakistan Jatuh di Permukiman, Warga Mendengar Ledakan Besar

Bagaimana Muhammad Zubair selamat?

Pesawat bernomor penerbangan PK8303 itu mengangkut 91 penumpang dan delapan awak dari Lahore. Di antara mereka terdapat sejumlah keluarga yang bepergian menjelang Idul Fitri.

Sebelum jatuh pada pukul 14.30 waktu setempat, pesawat tersebut sedang berupaya mendarat di Bandara Internasional Jinnah, Kota Karachi.

Zubair, yang hanya menderita beberapa luka kecil, mengatakan, pesawat berupaya mendarat dan jatuh 10-15 menit kemudian.

"Tidak ada yang tahu pesawat akan jatuh; mereka menerbangkan pesawat dengan mulus," ujarnya.

Dia kehilangan kesadaran saat pesawat jatuh. "Saya bisa mendengar jeritan dari semua arah. Anak-anak dan orang dewasa. Saya hanya bisa melihat api. Saya tidak bisa melihat orang, hanya mendengar jeritan mereka".

"Saya membuka sabuk pengaman dan melihat secercah cahaya, saya berjalan menuju cahaya. Saya harus meloncat turun sekitar tiga meter agar bisa selamat," tambahnya.

Baca juga: Kecelakaan Pesawat Pakistan International Airlines di Karachi, 97 Tewas, 2 Selamat

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com