Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Singapura Tembus 30.000, 92,5 Persen Pekerja Asing di Asrama

Kompas.com - 23/05/2020, 11:20 WIB
Ericssen,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Kasus infeksi virus corona di Singapura menembus 30 ribu.
Data terbaru yang dirilis Jumat malam (22/5/2020) oleh Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menunjukan 30.426 pasien terpapar virus yang berasal dari kota Wuhan itu.Tercatat ada 614 pasien baru.

Angka ini menjadikan negeri “Singa” berada di urutan ke-26 di dunia berdasarkan jumlah pasien.

92,5 persen atau sebanyak 28.150 penderita adalah pekerja asing yang tinggal di asrama.
Pekerja asing tetap menjadi mayoritas kasus harian sejak ledakan kasus dari kelompok ini pada awal April lalu.

Baca juga: Vonis Mati Lewat Zoom, Singapura Dikecam

5,6 persen pasien adalah kasus komunal yaitu kasus Covid-19 di lingkungan masyarakat Singapura. Angka kasus komunal telah menstabil di satu digit sejak satu bulan terakhir.

Sisanya 1,9 persen adalah kasus impor yang berasal dari luar negeri. Kasus impor Covid-19 sempat mendominasi kasus harian Singapura pada bulan Maret lalu.

Secara keseluruhan tren Covid-19 di Singapura menunjukan tanda-tanda positif. Pasien yang dirawat di rumah sakit konsisten menurun. Saat ini hanya ada 798 pasien atau 2,62 persen.

Baca juga: Akhiri Lockdown Parsial 1 Juni, Singapura Menuju New Normal dalam 3 Tahap

Jumlah pasien yang masih dirawat di fasilitas isolasi juga terus berkurang dari hari ke hari yaitu sebanyak 16.650 atau 54,72 persen.

Penderita virus corona di fasilitas isolasi adalah yang mengalami gejala ringan atau yang sudah membaik namun belum cukup sehat untuk diizinkan pulang ke rumah.

12.946 pasien atau 42,55 persen telah pulih dan dapat meninggalkan rumah sakit atau fasilitas isolasi.

Baca juga: TKI di Singapura Tidak Mudik 9 Tahun dan Tertunda Lagi karena Covid-19

Tercatat 8 pasien masih berada di ruang intensif atau ICU. Ini adalah untuk pertama kalinya angka pasien ICU berada di satu digit sejak lockdown parsial atau circuit breaker diberlakukan pada 7 April lalu.

Meski begitu, pasien yang meninggal di Singapura tetap salah satu yang terendah di dunia yaitu sejumlah 23 orang. Jika dipersentasekan jumlahnya hanya 0,08 persen.

Untuk Warga Negara Indonesia (WNI) di Singapura, total ada 52 pasien yang terjangkit Covid-19. Sebanyak 44 orang telah sembuh, 6 orang masih menjalani perawatan, dan 2 orang lainnya meninggal dunia.

Baca juga: Yayasan Temasek Singapura Kirim Bantuan Perangi Covid-19 ke 3 Daerah di Indonesia

Pemerintah Singapura mengumumkan akan mengakhiri lockdown parsial pada 1 Juni mendatang.

Singapura akan menuju new normal melalui 3 fase atau tahapan di mana fase pertama akan berlaku mulai 2 Juni hingga waktu yang belum ditentukan.

Kehati-hatian Singapura terlihat di mana hanya segelintir aktivitas yang diizinkan pada fase pertama.

Perkumpulan sosial atau nongkrong masih dilarang dan toko-toko non-esensial belum dapat beroperasi pada tahap pertama ini.

Baca juga: Walau Cabut Lockdown Parsial, Singapura Tetap Larang Nongkrong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com