Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengasuh Ini Berhubungan Seks dengan Bocah Lelaki 13 Tahun dan Mengandung Anaknya

Kompas.com - 20/05/2020, 11:11 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

 

KOMPAS.com - Seorang pengasuh bernama Leah Cordice (20) yang telah menikah tengah mengandung janin dari hubungan seksualnya bersama bocah lelaki yang berusia 13 tahun.

Cordice diketahui keluar untuk minum-minuman keras pada suatu malam sebelum masuk ke kamar bocah lelaki yang diasuhnya dan melakukan pelecehan seksual kepada bocah itu di sana.

Dilansir Daily Mirror, Cordice yang sebelumnya telah mempelajari pola asuh terhadap anak dan bekerja di tempat pengasuhan anak setempat menolak laporan tuduhan pelecehan seksual itu, dia justru berbalik menyerang dengan mengatakan kalau dirinya diperkosa bocah itu.

Cordice telah divonis melakukan serangkaian aktivitas seksual dengan anak di bawah umur pada lima kejadian atau peristiwa. Dia diminta untuk muncul di pengadilan Reading Crown, Inggris untuk pemutusan hukumannya Senin malam (18/5/2020).

Baca juga: Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Alumnus UII Disorot Media Asing

Pengakuan bocah 13 Tahun

Sementara itu, bocah 13 tahun yang menjadi korban pelecehan itu didiagnosis mengalami gangguan psikis ketika mengetahui kalau anak dari hasil hubungannya dengan pengasuh yang telah menikah itu diambil oleh pihak layanan sosial.

Bocah lelaki itu mengatakan di pengadilan kalau dia tidak bisa melihat anaknya dan tidak diberi kesempatan untuk berinteraksi lebih lanjut dengan bayinya itu.

"Melihat bayi saya lahir dan kemudian mengetahui dia direnggut dari saya sangat sulit untuk dapat diterima."

Menurut anak lelaki itu, dia merasa seperti dihukum atas apa yang telah dia jalani selama ini. Dia berharap di masa depannya, dia bisa melupakan masa lalunya dan memiliki hubungan baik dengan anaknya.

Selama persidangan, Hakim mendengarkan hasil wawancara polisi terhadap bocah itu. Anak lelaki itu menceritakan bagaimana dia dilecehkan, dimulai ketika Cordice mencoba memeluk dan menciumnya sebelum akhirnya melepas celana panjangnya.

Di sisi lain, para juri di persidangan telah diberitahukan juga bagaimana Cordice yang mengasuh bocah 13 tahun itu mengirim pesan-pesan teks yang memanggil anak itu 'imut' dan memberinya uang untuk membeli cemilan.

Baca juga: LBH Yogyakarta Terima 30 Pengaduan Dugaan Kekerasan Seksual Alumnus UII

Tes DNA tunjukkan bahwa Cordice bersalah

Sementara itu, Tara McCarthy yang membela Cordice pada persidangan mengungkapkan bahwa Cordice masih meyakini dalam pendiriannya bahwa dia tidak melakukan kesalahan.

McCarthy mengatakan, "Ini adalah kasus yang menyedihkan, jelas tidak ada pemenang di sini. Rentang usia antara korban dan Cordice relatif terbatas.

Cordice adalah orang yang sangat tidak dewasa, dan masih begitu. Dia jelas tidak dewasa dan membuat situasi sangat sulit.

Cordice menerima bahwa ini berdampak signifikan pada korban. Ini adalah situasi yang tak seorang pun benar-benar ingin dihadapi."

Pada Maret 2017, korban diwawancara oleh polisi setelah salah satu kawan Cordice mengirimkan sebuah e-mail kepada pihak perawatan di mana Cordice bekerja untuk melaporkan hubungan antara Cordice dengan bocah itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com