Dia dilantik pada pertengahan Februari, ketika dunia tengah dilanda virus corona sehingga diwajibkan menjalani karantina selama 14 hari.
Dia sempat menulis editorial bagi israel Hayom, harian ternama Yahudi, pada 2 April dengan judul Collaboration is the Cure for the Virus.
Kedua negara menjalni kerja sama salah satunya di bidang teknologi tinggi. Namun, kerja sama tersebut nampaknya membuat AS meradang.
Sebagai sekutu dekat Tel Aviv, Negeri "Uncle Sam" meminta agar mereka bisa mengurangi investasi Negeri "Panda" di sektor yang dianggap strategis.
Juru bicara Kedubes China di Tel Aviv, Wang Yongjun, kepada The Jerusalem Post menolak klaim yang dilayangkan oleh Washington.
Dalam kacamata penilaian Wang, kerja sama Sino-Israel merupakan situasi yang sama-sama menguntungkan.
Baca juga: Pemerintah Akan Panggil Dubes China soal Jenazah ABK Indonesia yang Dilarung ke Laut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.