Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wuhan Gelar Tes Massal Covid-19, Warga Takut Muncul Gelombang Kedua Corona

Kompas.com - 16/05/2020, 22:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

WUHAN, KOMPAS.com - Penduduk kota Wuhan di China khawatir tes massal virus corona dapat memicu gelombang kedua wabah Covid-19.

Meski Wuhan telah melewati pandemi Covid-19, tetapi beberapa warga khawatir kumpulan massa di luar lokasi pengujian dan klinik terbuka akan memicu terjadinya gelombang kedua corona.

"Beberapa orang telah menyatakan kekhawatirannya dalam kelompok (media sosial) tentang pengujian, yang mengharuskan orang untuk berkelompok, dan apakah ada risiko infeksi," kata seorang penduduk Wuhan dikutip dari New York Post Sabtu (16/5/2020).

Baca juga: Wuhan Berencana Tes Virus Corona ke 11 Juta Penduduknya

Pemerintah Wuhan berencana melakukan pemeriksaan virus corona kepada seluruh penduduknya yang berjumlah 11 juta jiwa.

Rencana itu tampaknya baru dalam tahap awal, di mana seluruh distrik di seantero kota diminta menyerahkan detil bagaimana tes itu bisa selesai dalam waktu 10 hari.

Rencana tes massal virus corona ini digulirkan setelah Wuhan melaporkan enam kasus virus corona pada akhir pekan, sebagaimana diberitakan BBC Selasa (12/6/2020).

Baca juga: Sebulan Tanpa Kasus Infeksi, Wuhan Laporkan Klaster Covid-19 Baru

Kekhawatiran munculnya gelombang kedia virus corona dipicu setelah klaster baru ditemukan akhir pekan lalu.

Lima kasus infeksi baru ditemukan di satu distrik permukiman Wuhan, kota yang pertama kali mendeteksi adanya Covid-19 sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Dilansir AFP, Senin (11/5/2020), ibu kota Provinsi Hubei itu baru empat pekan "bebas" dari lockdown yang diterapkan pada Januari lalu.

Baca juga: Wuhan Catatkan Infeksi Pertama Virus Corona dalam Sebulan Terakhir

Temuan klaster baru ini adalah yang pertama di Wuhan sejak lockdown dicabut pada April.

Tidak hanya di Wuhan, infeksi baru sebanyak tiga kasus juga ditemukan di Shulan, kota yang berlokasi di kawasan timur laut China.

Otoritas kota berpenduduk 670.000 orang itu langsung menerapkan perintah tinggal di rumah dan larangan bepergian buntut temuan tersebut.

Menurut data dari Worldometers, hingga Sabtu (16/5/2020) China mencatatkan total 82.941 kasus Covid-19, dengan 4.633 korban meninggal dunia dan 78.219 pasien sembuh.

Baca juga: Misteri Institut Virologi Wuhan, Sebenarnya Apa yang Dikerjakan dan Disimpan di Sana?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com