Toko es krim itu juga menyediakan ruang bagi orang untuk mengekspresikan pandangan mereka tentang pergerakan demonstrasi, termasuk penggunaan catatan tempel yang ditampilkan dalam "dinding Lennon".
Es krimnya dijual sekitar 5 dolar per porsi, es krim rasa gas air mata ini kini menjadi viral.
Sebelum adanya peraturan jarak sosial terkait wabah virus corona, pemilik toko mengatakan dia mampu menjual 20-30 cup es krim per hari.
Demonstrasi tersebut sebagian besar telah menghilang ketika kota tersebut berjuang melawan virus corona, tetapi ada harapan luas bahwa tindakan yang lebih besar dapat muncul selama musim panas.
Kini polisi telah menghalangi pertemuan besar dan pemerintah Hong Kong terus maju dengan Undang Undang yang akan membuatnya menjadi kejahatan untuk mengejek lagu kebangsaan pemerintah China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.