Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mencari Sumber Virus Corona Jadi Isu Penting

Kompas.com - 13/05/2020, 21:37 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Mendapatkan sumber wabah virus corona bisa memberikan jawaban bagaimana cara penyakit ini "menginvasi tubuh manusia".

Pernyataan itu disampaikan pejabat senior Badan Kesehatan Dunia (WHO), di tengah prdebatan mengenai dari mana asal muasal virus ini.

Wabah ini sudah memicu ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China, di mana WHO menjadi sumber perdebatan dua negara.

Baca juga: Bukti Baru: Ditemukan Virus Corona Kerabat Dekat SARS-CoV-2 pada Kelelawar

Pada akhir Maret, Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping mencapai kesepakatan informal mengenai dari mana virus corona berasal.

Namun, Trump kemudian mulai melontarkan kritikan terhadap Beijing, yang dianggap lambat dalam menangani pandemi sejak terdeteksi di Wuhan.

Selain itu, sang presiden juga sempat mengklaim terdapat bukti bahwa penyakit dengan nama Covid-19 itu berasal dari lab di Wuhan.

Beijing kemudian membantah, dengan salah satu pejabatnya sempat menuding militer AS yang membawa wabah itu ke Wuhan pada akhir 2019.

Menyikapi ketegangan itu, Direktur Manajemen Penyakit Berbahaya WHO, Sylvie Briand, angkat bicara dengan menuturkan mendapat informasi mengenai asal virus adalah hal krusial.

Dilansir AFP Rabu (13/5/2020), Briand menerangkan bahwa virus dengan bentuk mirip mahkota ini diyakini berasal dari hewan yang kemudian menyerang manusia.

"Jadi, kami harus memahami bagaimana adaptasi yang dilakukan virus sehingga bisa menginvasi manusia," jelasnya di luar markas WHO di Jenewa.

Baca juga: WHO Tuding AS Spekulatif soal Asal Virus Corona dari Lab Wuhan

Virus "pingpong"

Kasus pertama SARS-Cov-2, nama resmi virus yang menyebabkan Covid-19, terdeteksi di Wuhan pada akhir Desember tahun lalu.

Sejak saat itu, penyakit tersebut sudah menginfeksi lebih dari 4,3 juta dan membunuh hampir 295.000 orang di seluruh dunia.

Banyak peneliti percaya asal virus corona ini adalah kelelawar. Namun, virus ini menjangkiti hewan lain sebelum hinggap di tubuh manusia.

Briand, yang pernah memimpin program flu WHO saat wabah flu babi 2009 menerangkan, di tubuh hewan inilah, virus itu bereplikasi.

"Virus ini sedikit mengubah dirinya, dan akhirnya menjadi yang kita kenal saat ini, yang sudah berada di tubuh manusia," kata dia.

Baca juga: China Tolak Penyelidikan Internasional untuk Ungkap Asal Usul Virus Corona

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com