NEW YORK, KOMPAS.com - Sebuah papan iklan didirikan di New York Times Square menunjukkan jumlah korban yang meninggal karena terinfeksi virus corona.
Si pencipta mengatakan, dia menamainya "Jam Kematian Trump", dan menjadi pengingat bagi Presiden Donald Trump angka itu bisa dihindari jika dia bertindak lebih cepat.
Si pembuat jam diketahui bernama Eugene Jarecki yang merupakan seorang sineas, dan dipasang di bagian atas Times Square yang tengah kosong.
Baca juga: Ribut dengan Reporter Lagi, Trump Langsung Akhiri Konferensi Pers
Hingga Senin (11/5/2020), angka di papan iklan itu menunjukkan lebih dari 48.000 orang orang di New York meninggal karena virus corona.
Jumlah itu adalah mayoritas dari total kematian karena Covid-19 di AS yang mencapai 81.000 jiwa, demikian dilaporkan AFP Selasa (12/5/2020).
Dalam unggahannya di Medium, Jarecki menerangkan mengapa dia memutuskan memberi nama papan tersebut sebagai "Jam Kematian Trump".
Dia mengatakan, jam itu merupakan simbol bahwa 60 persen dari total korban meninggal Covid-19 di AS bisa dicegah jika sang presiden cepat bertindak.
Jarecki merujuk kepada penerapan social distancing dan penutupan sekolah yang baru dilakukan pada 16 Maret, daripada sepekan sebelumnya (9/3/2020).
Baca juga: Serang Trump, Obama Sebut Penanganan Covid-19 Semrawut
Sineas yang dua kali memenangkan Sundance Film Festival itu berkata, angka itu merupakan estimasi yang dilaporkan pada pertengahan Maret.
Jarecki mengutip perkataan Dr Anthony Fauci, pejabat kesehatan AS yang menjadi juru bicara Gedung Putih dalam penanganan wabah.
Saat itu, Fauci mengungkapkan bahwa jika saja Washington mengambil langkah mitigasi lebih cepat,mereka tak perlu menanggung korban sebanyak itu.
"Nyawa yang sudah terbuang sia-sia ini menuntut kita untuk lebih bertanggung jawab dalam respons terhadap krisis ini," kata Jarecki.
Dia mengutarakan, pendirian papan iklan itu sama seperti mengenang para tentara yang gugur, untuk mengingat harga yang dibayar dalam perang.
"Menghitung korban meninggal karena virus corona karena lambatnya respons dari presiden saya harap bisa memberi perbaikan," ujar dia.
Baca juga: Trump Sesumbar Akan Beberkan Asal-usul Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.