Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2020, 20:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TARAWA, KOMPAS.com - Kiribati, sebuah negara kecil di Pasifik Tengah, sampai saat ini belum melaporkan adanya kasus infeksi karena wabah Covid-19.

Warga setempat pun menyebut kelapa menjadi salah rahasia mereka untuk menjaga kesehatan dari virus, sehingga belum dilaporkan adanya pasien positif.

Bekas koloni Inggris itu menjadi satu dari 13 negara dan teritori di seluruh dunia yang masih belum melaporkan adanya kasus Covid-19.

Baca juga: Ini Alasan Kiribati Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Taiwan dan Akui China

Negara dengan bahasa resminya Inggris serta Kiribati itu mempunyai luas 800 kilometer persegi, dan rentan jika terjadi kenaikan air laut.

Dilaporkan The Star via Daily Mirror Minggu (10/5/2020), negara yang mendapat kemerdekaan pada 1979 mempunyai pohon kelapa di seluruh wilayah.

Pohon itu memberikan apa yang dibutuhkan penduudknya. Kayunya untuk bangunan dan perahu, daunnya sebagai atap, dan seratnya untuk tali hingga pakaian.

Dikenal sebagai moimoto, warga setempat kini mengklaim kunci sukses mereka masih belum mendapat kasus virus corona adalah karena kelapa.

"Kami menggunakan moimoto untuk bertahan melawan penyakit itu. Kaya akan vitamin A dan C," kata Rooti Tianaira, guru di Tarawa.

Menurut Tianaira, sejak zaman dulu leluhur mereka sering mengonsumsi moimoto diparut dan buah asli lainnya yang bernama noni.

Baca juga: Selamat Tahun Baru Kiribati dan Samoa! Dua Negara yang Pertama Rayakan Tahun Baru

Noni itu dikenal tidak hanya karena rasanya yang menyengat. Namun juga berkhasiat dalam memberikan perlindungan bagi tubuh.

Tianaira mengatakan, mereka mengonsumsi buah tersebut baik saat sarapan, atau diolah menjadi minuman todak asam, atau kelapa yang difermentasi.

"Jadi, buah lokal ini digunakan sebagai obat, untuk menaikkan kekebalan tubuh. Karena itu mereka kuat tanpa pernah sakit," klaim dia.

Meski jumlah itu melebihi penduduknya, Rimon Rimon, seorang jurnalis setempat, mengaku baru tahu bisa digunakan sebagai obat melawan Covid-19.

Dia menerangkan bukan hal aneh jika ada orang yang menjual kelapa. "Namun bisa mengatasi virus corona? Ini baru bagi saya," jelasnya.

Baca juga: China Sambut Baik Kiribati Putus Hubungan dengan Taiwan

Rimon menerangkan, kemampuan moimoto itu adalah satu dari sekian "rumor konyol" dari negara yang masuk kategori paling tidak berkembang itu (LDC) oleh PBB itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Nenek Ini Mengaku 50 Tahun Hidup Hanya dengan Minum Air, Tak Pernah Makan

Nenek Ini Mengaku 50 Tahun Hidup Hanya dengan Minum Air, Tak Pernah Makan

Global
Gencatan Senjata di Gaza Berakhir, 60 Orang Lebih Tewas, PBB Sesalkan Pertempuan Berlanjut

Gencatan Senjata di Gaza Berakhir, 60 Orang Lebih Tewas, PBB Sesalkan Pertempuan Berlanjut

Global
Israel Terbitkan Peta Zona Evakuasi Gaza, Tunjukkan Lokasi Aman untuk Warga Mengungsi

Israel Terbitkan Peta Zona Evakuasi Gaza, Tunjukkan Lokasi Aman untuk Warga Mengungsi

Global
Masyarakat Internasional Didesak Bergerak Cepat Hentikan Kekerasan di Gaza

Masyarakat Internasional Didesak Bergerak Cepat Hentikan Kekerasan di Gaza

Global
Malaysia Undang Xi Jinping untuk Berkunjung, Ada Maksud Apa?

Malaysia Undang Xi Jinping untuk Berkunjung, Ada Maksud Apa?

Global
Petugas Kebersihan AS Memilah 20 Ton Sampah demi Menemukan Cincin Pernikahan yang Hilang

Petugas Kebersihan AS Memilah 20 Ton Sampah demi Menemukan Cincin Pernikahan yang Hilang

Global
Israel Minta Penduduk Khan Younis Pindah ke Rafah, tapi di Sana Diserang Juga

Israel Minta Penduduk Khan Younis Pindah ke Rafah, tapi di Sana Diserang Juga

Global
Gencatan Senjata Berakhir, Israel Serang Gaza Lagi

Gencatan Senjata Berakhir, Israel Serang Gaza Lagi

Global
Mobil Van Bermuatan 10.000 Donat Dicuri di Australia

Mobil Van Bermuatan 10.000 Donat Dicuri di Australia

Global
Meta Hapus Ribuan Akun Facebook Palsu China yang Sebar Kampanye Palsu, Pengaruhi Pemilu Dunia

Meta Hapus Ribuan Akun Facebook Palsu China yang Sebar Kampanye Palsu, Pengaruhi Pemilu Dunia

Global
Rangkuman Hari Ke-645 Serangan Rusia ke Ukraina: 5 Pejabat Tinggi Rusia Tewas dalam Serbuan | Rusia Gandakan Gempuran Udara dan Darat

Rangkuman Hari Ke-645 Serangan Rusia ke Ukraina: 5 Pejabat Tinggi Rusia Tewas dalam Serbuan | Rusia Gandakan Gempuran Udara dan Darat

Global
Paus Fransiskus Mengaku Menderita Bronkitis Akut dan Menular

Paus Fransiskus Mengaku Menderita Bronkitis Akut dan Menular

Global
Analis Pertahanan AS: Israel Cepat atau Lambat Akan Lanjutkan Perang

Analis Pertahanan AS: Israel Cepat atau Lambat Akan Lanjutkan Perang

Global
Investigasi Terbaru: Israel Sengaja Gempur Warga Sipil Gaza demi Menekan Hamas

Investigasi Terbaru: Israel Sengaja Gempur Warga Sipil Gaza demi Menekan Hamas

Global
[POPULER GLOBAL] Henry Kissinger Meninggal Dunia | Turkiye Restui Swedia Gabung NATO

[POPULER GLOBAL] Henry Kissinger Meninggal Dunia | Turkiye Restui Swedia Gabung NATO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com