Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Lanjutkan Lockdown sampai 1 Juni dan Umumkan Tahap Pencabutan

Kompas.com - 11/05/2020, 11:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Inggris akan melanjutkan lockdown virus corona setidaknya sampai 1 Juni. Demikian yang diumumkan PM Boris Johnson pada Minggu (10/5/2020).

Di saat yang bersamaan, ia juga mengumumkan rencana kehati-hatian dalam mencabut pembatasan yang diberlakukan sejak 7 minggu lalu.

"Belum waktunya mengakhiri lockdown minggu ini," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.

Baca juga: Slogan Baru Inggris Hadapi Pandemi Virus Corona, Tetap Waspada

Lalu eks Wali Kota London itu menambahkan, beberapa anak SD bisa kembali bersekolah dan toko-toko dibuka lagi mulai 1 Juni.

Johnson juga mengatakan beberapa tempat umum dapat dibuka lagi mulai 1 Juli, seraya memperingatkan pendatang yang baru mendarat di Inggris akan dikarantina.

AFP pada Minggu (10/5/2020) mengabarkan, pemerintah Inggris terus didesak untuk menjabarkan strateginya agar bisa mengakhiri lockdown.

Baca juga: Kepada Media Inggris, Pasien 01 dan 02 Covid-19 Indonesia Beberkan Kisahnya

Hingga Senin (11/5/2020) siang WIB, jumlah kasus Covid-19 di Inggris sebanyak 219.183 dengan 31.885 kematian menurut data dari Worldometers. Jumlah korbannya adalah yang terbanyak kedua di dunia di bawah Amerika Serikat.

Akan tetapi kalaupun puncak wabah sudah dilewati, Johnson mengatakan akan "gila" menyia-nyiakan pengorbanan yang dilakukan masyarakat sejak lockdown.

PM yang belum lama ini sembuh dari Covid-19 tersebut mengungkapkan, pada Senin (11/5/2020) akan menguraikan "rencana bersyarat" di parlemen.

Baca juga: Inggris Akan Buka Lockdown Perlahan, Yakin Sudah Lewati Puncak Wabah Covid-19

Skema ini akan berpusat di lima fase Level Peringatan Covid, serupa dengan sistem yang ada saat ini untuk ancaman keamanan. Fase terendah adalah 1, dan yang tertinggi 5.

Johnson mengatakan Inggris berada di level 4 sepanjang wabah, dan "langkah hati-hati" diperlukan untuk turun ke level 3.

Sebagai langkah pertama, pedoman baru ini sekali lagi mendesak orang bekerja dari rumah, menjaga jarak sosial, dan menghindari transportasi umum.

Baca juga: Belasan Ribu Dokter Inggris Beli APD Sendiri, Merasa Tidak Dilindungi Pemerintah

Boris Johnson juga mengemukakan akan ada beberapa pelonggaran pembatasan mulai Rabu (13/5/2020), seperti olahraga dan berjemur tanpa dibatasi, tetapi hanya di lingkungan perumahan.

"Pada langkah kedua, paling cepat 1 Juni setelah pertengahan tahun, kami percaya mungkin berada dalam posisi untuk membuka kembali toko secara bertahap dan menyekolahkan lagi murid SD secara bertahap, dimulai dengan kelas dasar (umur 4-5 tahun), tahun pertama (umur 5-6), dan tahun keenam (umur 10-11)," tambahnya.

Baca juga: Covid-19, Inggris Siapkan Skenario Stalin jika PM Boris Johnson Meninggal

Pada langkah ketiga, "Paling cepat Juli... kami berharap membuka kembali setidaknya beberapa industri perhotelan dan tempat-tempat umum lainnya, asalkan mereka aman dan menegakkan social distancing."

Johnson juga mengisyaratkan pembatasan dapat diterapkan kembali, termasuk secara lokal, jika ada lonjakan kasus.

"(Jika) kami telah melalui puncak, menuruni gunung sering kali lebih berbahaya."

Baca juga: Ramadhan 2020, Masjid Inggris Lebih Ramai untuk Pemakaman Korban Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com