Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebaran Covid-19 di Timur Tengah Lewat Jalur Penerbangan

Kompas.com - 06/05/2020, 09:45 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - BBC menyelidiki bagaimana sebuah maskapai penerbangan Iran, Mahan Air, berperan dalam menyebarkan Covid-19 di Timur Tengah, karena maskapai ini tetap beroperasi meskipun sejumlah negara telah melarang penerbangan dengan Iran.

BBC News Arab menganalisis data penerbangan dan berbicara dengan beberapa orang di Mahan Air untuk menunjukkan bagaimana maskapai ini tetap terbang meskipun pemerintah telah ratusan kali melarang penerbangan dari akhir bulan Januari sampai akhir bulan Maret.

Mahan Air tetap melakukan penerbangan ke dan dari Iran, Uni Emirat Arab, dan Suriah.

Seluruh negara ini pasti telah memberikan izin mendarat kepada Mahan Air, meskipun mereka sendiri sudah melarangnya.

Iran menghentikan seluruh penerbangan rutin ke dan dari China pada tanggal 31 Januari dan sejumlah negara lainnya telah melarang penerbangan dari Iran pada bulan Februari dan Maret, karena negara itu menjadi pusat wabah virus corona di Timur Tengah.

Meskipun demikian, maskapai tersebut tetap terbang, membuatnya dikritik telah membahayakan kesehatan penumpang dan awak pesawat. Awak pesawat dibungkam – lewat ancaman pidana – ketika menyatakan kekhawatiran akan menyebarkan virus kepada orang-orang terdekat mereka disamping negara itu sendiri.

Mahan Air belum menjawab pertanyaan BBC.

Baca juga: Karantina Abadi Bagi Penyanyi Perempuan Iran

Apa itu Mahan Air?

Mahan Air adalah perusahaan penerbangan Iran yang dijalankan swasta.

Mahan Air memiliki 55 pesawat dan membawa sekitar lima juta penumpang setiap tahunnya ke 66 tujuan dunia.

Maskapai ini terkait dengan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), yang merupakan bagian dari Angkatan Bersenjata Iran. Pada tahun 2011, AS menerapkan sanksi kepada Mahan Air atas tuduhan membawa senjata dan pejabat penting IRGC.

Maskapai ini mendukung operasi Iran di Suriah, Libanon dan Irak, negara-negara yang memiliki hubungan dengan IRGC.

Baca juga: Wabah Covid-19 Belum Selesai, Iran Bakal Buka Masjid di Bulan Ramadhan

Tidak memperhatikan anjuran kesehatan

Dengan menggabungkan data penerbangan dan berbicara dengan sejumlah sumber di Lebanon dan Irak, BBC News Arabic berhasil mengkonfirmasi sejumlah kasus pertama Covid-19 di negara-negara yang menggunakan penerbangan Mahan Air.

Pada tanggal 19 Februari, seorang mahasiswa Iran menjadi penumpang Mahan Air dengan nomor penerbangan W55062 dari ibu kota Iran, Teheran ke kota Najaf di Irak. Dia dilaporkan sebagai kasus resmi pertama Covid-19 pada tanggal 24 Februari.

Tanggal 20 Februari, seorang perempuan Lebanon berumur 41 tahun kembali setelah melakukan ibadah haji di Qom. Dia terbang dari Teheran dengan penerbangan Mahan Air W5112 ke Beirut, ibu kota Libanon. Dia dilaporkan menjadi kasus terkonfirmasi pertama Lebanon keesokan harinya.

Meskipun telah terjadi sejumlah kasus yang menimbulkan kemarahan di kedua negara, Mahan Air tetap beroperasi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com