"Dan lebih dari itu semua, saya risau apakah kita akan punya sumber daya untuk menangani gelombang kedua," imbuhnya.
Remdesivir yang dibuat oleh Gilead Sciences telah menunjukkan uji klinis utama untuk mempersingkat waktu pemulihan pada beberapa pasien dengan virus corona.
Diaz mengatakan bahwa perkembangan vaksin yang tertunda dan memunculkan remdesivir untuk melawan virus tetap harus digunakan dengan sangat bijak.
Baca juga: Studi Awal Remdesivir, Hasilnya Menjanjikan untuk Pasien Corona
Penggunaan remdesivir tidak boleh jadi sandaran dan menjadikan orang berkata, 'Saya kini bisa berbuat apa pun yang saya mau karena kami memiliki obat remdesivir.'
"Tidak (begitu)," ujar Diaz memperingatkan, "Mereka tetap harus mengikuti panduan tentang jaga jarak sosial."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.