KOMPAS.com - Kabar bocornya data 91 juta pengguna Tokopedia (sebelumnya diberitakan 15 juta) turut menjadi perhatian media asing.
Setidaknya ada dua media asing yang bertengger di daftar pencarian teratas Google dalam pencarian berita tentang data Tokopedia bocor.
Salah satu media internasional ternama yang memberitakannya adalah Reuters. Kantor berita asal Perancis ini menulis judul "Tokopedia Indonesia selidiki dugaan kebocoran 91 juta data pengguna".
Baca juga: Data 15 Juta Pengguna Diduga Bocor, Tokopedia Sebut Ada Upaya Pencurian
Dalam pemberitaan yang ditulis Fanny Potkin di Singapura itu, tercantum Tokopedia sebagai platform e-commerce terbesar di Indonesia sedang melakukan penyelidikan terkait bocornya data pengguna secara online.
Reuters pun turut mencantumkan pernyataan dari juru bicara Tokopedia. "Kami menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia."
Pernyataan dari VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak tersebut dilanjutkan dengan meyakinkan bahwa informasi penting milik pengguna seperti password tetap aman terlindungi dan dienkripsi.
Baca juga: Praktisi Internet Komentari Kebocoran Data 15 Juta Pengguna Tokopedia
Reuters juga membeberkan kronologi kebocoran data pengguna Tokopedia, yang berawal dari tangkapan layar seorang peretas.
Dalam tangkapan layar itu terdapat nama, email, tanggal lahir, dan peretas meminta bantuan untuk "memecahkan" password pengguna Tokopedia.
Tangkapan layar itu diunggah oleh akun Twitter @underthebreach pada Sabtu (2/5/2020).
Actor leaked the database of Tokopedia - a large Indonesian technology company specializing in e-commerce.
(@tokopedia)- Hack occurred in March 2020 and affects 15,000,000 users though the hacker said there are many more.
— Under the Breach ???? (@underthebreach) May 2, 2020
- Database contains emails, password hashes, names pic.twitter.com/CZTYImj6jA
"Under the Breach, yang memantau kejahatan dunia maya, mengatakan hari Minggu peretas telah memperbarui unggahan dengan menawarkan rincian 91 juta pengguna seharga "5.000 dollar AS (Rp 74,3 juta) di Darknet."
"Didanai 2 miliar dollar AS dalam pendanaan dari investor termasuk SoftBank Group Corp's Vision Fund dan Alibaba, Tokopedia, yang pendiri dan CEO-nya William Tanuwijaya adalah salah satu pengusaha teknologi paling terkemuka di negara itu, mengklaim ada lebih dari 90 juta pengguna aktif bulanan."
Demikian kalimat penutup pemberitaan di Reuters.
Baca juga: Cara Ganti Password, Aktifkan 2FA, dan Hapus Akun Pembayaran di Tokopedia yang Diduga Bocor Datanya
Kemudian media asing kedua yang memberitakan data Tokopedia bocor adalah ZDNet, situs web teknologi bisnis yang dijalankan dan dimiliki oleh CBS Interactive, perusahaan media asal Amerika Serikat (AS).
Sedikit berbeda dengan Reuters, ZDNet yang juga merilis pemberitaannya pada Sabtu (2/5/2020) malam waktu setempat menuliskan data penguna Tokopedia yang bocor adalah 15 juta.