Penelitian Guardian menghitung pengaruh faktor lain termasuk faktor kepadatan populasi dan usia yang menjelaskan hanya sebagian dari korelasi antara etnisitas dan rasio kematian.
Dr Zubaida Haque, wakil direktor Runnymede Trust mengatakan bahwa, "Analisis Guardian mengonfirmasi kekhawatiran kami. Sebelumnya kami berpikir bahwa orang dengan kulit berwarna lebih mudah mengalami sakit kritis akan Covid-19 dibandingkan orang kulit putih.
Dan kini kita jelas tahu bahwa orang-orang BAME memang lebih memiliki risiko kematian akan Covid-19. Penyakit Covid-19 kian memperjelas ketidaksetaraan rasial.
Dr Haque juga menambahkan kalau pemerintah Inggris seharusnya menyadari bahwa ras dan ketidaksetaraan rasial merupakan faktor risiko dalam wabah Covid-19.
Tingkat kemiskinan yang tidak proporsional, ketidakamanan, upah rendah, dan seringkali dilakukan oleh keyworker (pekerja di bidang pelayanan seperti perawat, polisi. Istilah ini lazim digunakan di Inggris), ditambah kondisi yang buruk, perumahan yang penuh sesak.
Keseluruhan itu menempatkan etnis minoritas jauh lebih berisiko terhadap infeksi Covid-19.
Baca juga: Di Tengah Covid-19, Presiden Tanzania Minta Rakyat Berdoa pada Tuhan
Setelah protes publik, pemerintah Inggris mulai merilis data statistik resmi tentang etnis.
Pada Senin, Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris merilis rincian kematian akibat virus corona yang dialami oleh etnis minoritas untuk pertama kalinya.
Berdasarkan hal itu dan informasi yang diberikan kepada pihak berwenang setempat, tampak bahwa wilayah London dan Harrow di London memiliki angka kematian tertinggi, masing-masing sekitar 37 dan 32 kematian per 100.000 penduduk.
Di Harrow 58 persen penduduk adalah warga non-kulit putih, sedangkan di Brent angkanya adalah 64 persen.
Lakeland Selatan, di Cumbria, memiliki tingkat kematian sebanyak 29 kematian per 100.000 orang. Ini adalah daerah pedesaan yang sebagian besar didominasi kulit putih dan merupakan daerah terpencil.
Dawn Butler, MP Buruh untuk Brent Central, menggambarkan temuan Guardian sangat memprihatinkan.
Baca juga: Ada Masalah dengan Alat yang Diimpor dari China, India Tunda Tes Covid-19
Dia juga menambahkan, "Ini adalah waktu yang sangat emosional karena setiap hari kita berbicara dengan keluarga yang kehilangan orang yang dicintai atau yang memiliki orang yang dicintai di rumah sakit dan tidak bisa pergi untuk melihat mereka.
(wabah) ini mengambil korban serius dalam sebuah komunitas di mana Anda juga memiliki kehidupan antar generasi dengan kelompok keluarga - cucu, orang tua dan anak-anak - semuanya hidup dalam satu rumah tangga."
Terlepas dari Lakeland Selatan dan Hertsmere yang berada di luar London dan berbatasan dengan Harrow dan Barnet, sebanyak 10 wilayah dengan tingkat kematian tertinggi semuanya adalah perkotaan, dan tujuh lainnya memiliki populasi BAME yang lebih tinggi daripada rata-rata.