Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadan, Masjid-masjid di AS Terancam Tutup

Kompas.com - 22/04/2020, 19:29 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Dan dengan bulan suci Islam yaitu bulan Ramadan mulai minggu ini, masjid harus tetap ditutup selama sebulan. Itu artinya, sumbangan besar pada tahun ini juga tidak akan ada.

Sementara itu, di Islamic Center of Hawthorne di luar Los Angeles, California, Jawdat Dajani mengatakan bahwa karena masjidnya telah ditutup, mereka kehilangan sekitar 70 persen dana mereka.

"Apa yang kami lihat berbeda, karena secara fisik orang tidak berada di masjid," kata Dajani, yang menjabat sebagai presiden dewan direksi masjid.

Hawthorne, California, adalah daerah dengan warga berpenghasilan menengah ke bawah, dengan pendapatan rata-rata adalah 47.636 dolar AS atau setara dengan Rp 737 juta.

Sedangkan penghasilan rata-rata di AS adalah 61.937 dolar AS atau setara dengan Rp 959 juta.

Baca juga: Di Tengah Wabah Covid-19, Pemerintah Jerman Izinkan Azan Berkumandang di Masjid

Dajani mencatat bahwa karena banyak jemaah yang berusia lanjut dan tidak membawa kartu kredit ke masjid, tidak mungkin mereka akan dapat berkontribusi dan menyumbangkan uang secara daring.

"Kami berharap pada akhir April, kami akan memiliki gagasan yang lebih baik (tentang apa yang kami lakukan)," kata Dajani.

Sementara beberapa masjid kecil mengatakan mereka mungkin akan terkena dampak oleh lockdown yang berkepanjangan, bahkan beberapa masjid besar di negara itu dengan aliran dana yang lebih besar telah sangat terdampak.

Untuk Dar al-Hijrah, salah satu masjid yang lebih besar di Virginia Utara, pengeluaran bulanannya yang ada di wilayah sekitarnya adalah 100.000 dolar AS (Rp 1,5 miliar).

Pendanaannya berasal dari berbagai sumber, termasuk sumbangan langsung, hibah dari organisasi bantuan, dan sumbangan dari usaha kecil.

"Ini adalah peristiwa yang mengalir begitu saja, intinya (kondisi ini) adalah di mana penyumbang sedang menderita secara finansial.

Dan karena mereka menderita secara finansial, mereka tidak bisa bermurah hati," Sayf Rahman, pemerintah sekaligus direktur ranah publik di Dar al-Hijrah.

"Jadi ini situasi yang sangat sulit untuk dihadapi," kata Rahman.

Baca juga: Virus Corona: Singapura Bakal Tutup Sementara Masjid agar Dibersihkan

Pendanaan stimulan diberikan pada banyak rumah ibadah, bukan hanya untuk masjid, telah sangat terdampak oleh aturan lockdown.

Untuk itu, pemerintah AS mengeluarkan rancangan Undang Undang bantuan darurat bulan lalu yang memberikan pinjaman kepada lembaga-lembaga keagamaan yang membutuhkannya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com