Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadan, Masjid-masjid di AS Terancam Tutup

Kompas.com - 22/04/2020, 19:29 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Masjid-masjid di Amerika Serikat (AS) khawatir mereka akan terpaksa menutup secara permanen karena sumbangan dari jemaah terus berkurang selama lockdown.

Imam Jamal Kakar telah menghabiskan 20 tahun terakhir melayani kebutuhan komunitas Muslim Virginia Utara.

Sebelum pandemi virus corona, Jamal Kakar biasanya dapat ditemukan di Madinah Islamic Center di Springfield.

Dia sering mengenakan shalwar kameez (semacam gamis untuk pria) berwarna netral atasan tunik dan celana longgar, dengan rompi gelap dan topi (peci) tradisional, yang dikenal sebagai kufi.

Kakar adalah sosok yang berwibawa dan disukai di antara 170.000 Muslim di Virginia, upayanya sangat penting dalam mendapatkan tempat di masjid dan sebagai pusat budaya.

Tetapi sejak awal Maret, Kakar, seperti kebanyakan orang Amerika lainnya, telah menghabiskan hampir seluruh waktunya di rumah.

Baca juga: Ramadhan 2020: Pakistan Cabut Batasan Shalat di Masjid, Jemaah Wajib Jaga Jarak 2 Meter

Madinah Center, seperti kebanyakan masjid lain di seluruh Amerika Serikat, telah dipaksa untuk tutup saat negara itu mengalami krisis kesehatan publik terburuk dalam satu abad terakhir.

Sama seperti halnya masjid yang tidak mampu memenuhi kebutuhan spiritual jemaah, yang paling menyakitkan adalah tidak adanya shalat jenazah, doa untuk jenazah bagi mereka yang telah meninggal.

Mereka juga telah menghadapi kebutuhan mereka sendiri yang tidak terpenuhi dalam bentuk sumbangan keuangan melalui kotak amal maupun dari jemaah.

Kakar mengatakan kepada Middle East Eye bahwa pusat itu merupakan daerah khusus bagi imigran Pashtun yang sebagian besar dari Afghanistan dan juga Pakistan. Dan sedang berjuang untuk membayar sewa bulanan dan berisiko kehilangan tempat.

Sebelum lockdown, Kakar mengatakan masjid itu berjalan dengan baik, mampu membayar sewa bulanan sebesar 10.000 dolar AS atau setara dengan Rp 155 juta.

Mampu membayar pegawainya, dan juga mengumpulkan dana tambahan untuk menyewa rumah permanen di tempat lain.

Tetapi sejak masjid ditutup untuk membantu memperlambat penyebaran virus corona, secara langsung juga menutup sumber pendanaan utamanya: sumbangan langsung di dalam masjid.

Baca juga: Covid-19, Ulama di Inggris dan AS Imbau Muslim Siapkan Adaptasi Terkait Proses Kremasi

"Kami menghubungi pemiliknya tetapi mereka tidak menunjukkan fleksibilitas," kata Kakar.

"Kami berharap dan berdoa agar kami tidak kehilangan masjid karena ketidakmampuan untuk menutupi biaya bulanan kami."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com