Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bumi Rayakan Kondisi Terbaiknya di Tengah Wabah Virus Corona

Kompas.com - 22/04/2020, 06:41 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

2. Meningkatnya keanekaragaman hayati

Menurut Darvish, menurunnya keberadaan manusia di daerah dan habitat alami sejak pandemi virus corona, membuat kehidupan satwa liar meningkat secara drastis.

Sebelumnya, populasi satwa liar di banyak negara telah menurun dari 29 sampai 40 persen selama dekade terakhir.

Namun, perbaikan dan peningkatan populasi satwa liar mulai tampak sejak pandemi virus corona berlangsung.

Dampak positif dari wabah virus corona lainnya terkait keanekaragaman hayati adalah berkurangnya wisatawan di habitat alami.

Industri pariwisata yang menurun tajam membuat aktivitas seperti berkemah dan berwisata di habitat alami satwa liar berkurang drastis dan mengurangi kebakaran hutan.

Namun, ada dampak buruknya juga. "Di sisi lain, kita menghadapi peningkatan penyelundupan kayu oleh masyarakat lokal karena mendapat penghasilan akhir-akhir ini jauh lebih sulit."

Baca juga: Demonstrasi Besar 22 Juli 1970 Memicu Diperingatinya Hari Bumi...

Mengapa ketidakhadiran manusia menjadi sifat alami?

Wabah virus corona telah membuat bumi 'mampu bernapas lebih dalam'. Itulah mengapa ketidakhadiran manusia justru mmebuat kondisi alam membaik.

Menurut Darvish, bayangkan jika hewan lebah dikeluarkan dari habitat alami. Integritas properti lingkungan bumi, reproduksi banyak spesies dan manusia sendiri akan rusak. 

Bayangkan jika beruang cokelat tidak ada, kesuburan tanah akan menurun. Atau jika babi hutan ditiadakan, permeabilitas air akan berkurang dan banjir akan meningkat.

Darvish menegaskan kondisi itu merupakan kebijaksanaan dalam penciptaan semua spesies tumbuhan dan hewan bahkan serangga seperti lebah. Mereka telah berkontribusi pada ketahanan bumi. 

Darvish juga mengatakan bahwa mengapa kini manusia yang menganggap dirinya makhluk terbaik dan semestinya bertanggung jawab, telah berbuat sedemikian rupa tak memiliki peran positif kepada alam dan bumi?

"Saya berharap kejadian seperti itu memberikan pelajaran untuk mengubah program pembangunan kami yang mendukung alam dan mencoba memahami hukum alam, alih-alih menghabiskan anggaran untuk perang, senjata yang lebih besar dan lebih mengerikan," kata Darvish.

Dia menyiratkan bahwa penelitian lingkungan dan kesehatan kini lebih penting. Juga perbaikan sistem pendidikan sehingga di dunia pasca wabah virus corona , manusia bisa terlihat lebih bijaksana, lebih berpengetahuan, dan lebih bertanggung jawab.

Baca juga: Hari Bumi, Walhi Pertanyakan Konsep Naturalisasi Sungai hingga soal Sampah di Jakarta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com