Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Disebut Jalani Operasi Kardiovaskular, Ini Kata Korea Selatan

Kompas.com - 21/04/2020, 12:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

Williams dalam kicauannya di Twitter mengatakan, saat itu Kim diketahui sudah meninggal selama beberapa hari sebelum benar-benar diumumkan ke publik di 2011.

"Kim Jong Un sempat 'menghilang' sebelum muncul kembali. Konon, ketidakhadirannya pada pekan ini lebih penting," ujar Williams.

Baca juga: Tawarkan Bantu Atasi Virus Corona, Trump Kirim Surat ke Kim Jong Un

Dijaga ketat

Sang pemimpin tertinggi dilaporkan tidak terlihat lagi sejak memimpin rapat bersama politbiro Partai Buruh pada 11 April.

Adiknya yang tak kalah berpengaruh, Kim Yo Jong, diangkat sebagai anggota politbiro, dan menyerukan penanganan lebih tegas atas virus corona.

Pyongyang memutuskan menutup perbatasan dan memperketat penjagaan untuk melindungi diri dari wabah, yang terdeteksi di negara tetangga China.

Pada 12 April, kantor berita KCNA sempat memberitakan Kim Jong Un sempat menginspeksi jet tempur dari unit pertahanan udara.

Baca juga: Awasi Latihan Korea Utara, Kim Jong Un Tak Pakai Masker di Tengah Wabah Virus Corona

Tidak ada lagi pemberitaan mengenai latihan setelah dua hari kemudian, Seoul mengumumkan negara tetangganya itu meluncurkan rudal jelajah jarak pendek.

Pakar menjelaskan, absennya Kim dari peringatan ulang tahun sang kakek menunjukkan, dia berusaha menanamkan pengaruhnya dari warisan keluarga.

Sejumlah pejabat Korsel menyuarakan keraguan atas laporan Daily NK. Sebab, mendapatkan kabar perkembangan negara saja sudah sedemikian sulit.

Apalagi jika sampai mendapatkan informasi mengenai kondisi kesehatan Kim, yang jelas-jelas bakal dijaga agar tidak sampai bocor.

Moon Chung-in, penasihat keamanan Presiden Moon Jae-in, memberi tahu bahwa dia belum mendengar adanya kabar terbaru soal Kim.

Begitu juga dengan Ahn Chan-il, pembelot yang kini menjadi peneliti di Seoul. Dia menuturkan operasi jantung butuh alat canggih.

Dia berujar, peralatan tersebut hanya ada di Pyongyang, dan "tidak masuk akal" jika harus diterbangkan khusus untuk operasi.

"Tidak ada yang bisa dikonfirmasikan untuk saat ini. Terlalu dini untuk langsung menyimpulkan mengenai kondisinya," papar Ahn.

Baca juga: Awasi Latihan Korea Utara, Kim Jong Un Tak Pakai Masker di Tengah Wabah Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com