[POPULER GLOBAL] Kritik Trump ke Gubernur Negara Bagian | Viral Staf Medis Islam dan Yahudi Ibadah Bersama

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melayangkan kritikan terhadap gubernur yang dia anggap sudah bertindak kebablasan.

Dia menanggapi pertanyaan jurnalis terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan orang, menentang lockdown yang diterapkan pemerintah negara bagian.

Kemudian di Israel, peristiwa toleransi terjadi ketika staf medis dengan agama Yahudi dan Islam ibadah secara bersamaan.

Kedua artikel itu bisa Anda baca dalam populer Global yang terjadi sepanjang Senin (20/4/2020) hingga Selasa (21/4/2020).

1. [POPULER GLOBAL] Trump Peringatkan Konsekuensi ke China | 606.677 Pasien Covid-19 Sembuh
Kabar populer Global yang terjadi sepanjang Minggu (19/4/2020) sampai Senin (20/4/2020) masuk ke dalam artikel terpopuler hari ini.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan bakal ada konsekuensi terhadap China atas wabah Covid-19.

Pemimpin 73 tahun itu mengatakan, konsekuensi itu bakal dilayangkan jika Beijing secara nyata "bertanggung jawab" atas wabah.

Kemudian dari seluruh dunia, bermunculan kabar baik di di tengah mewabahnya Covid-19. Di antaranya adalah 606.677 orang sembuh.

Anda bisa membaca kumpulan artikel populer itu di sini.

2. Beredar Foto Warga Bakar Korban Covid-19, Pemerintah Ekuador: Itu Bakar Ban
Pemerintah Ekuador sedang menyelidiki ribuan akun media sosial yang diduga menyebar hoaks atas kasus Covid-19 di Ekuador.

Hoaks tersebut disinyalir bertujuan mengacaukan pemerintahan Presiden Lenin Moreno yang sedang menangani virus corona.

Menteri Dalam Negeri Maria Paula Romo pada Rabu (1/4/2020) mengatakan kepada radio lokal, unggahan-unggahan di media sosial tersebut dihasilkan dari upaya terkoordinasi oleh "kelompok politik".

Unggahan apa saja yang dianggap hoaks oleh pemerintah Ekuador, Anda bisa menyimaknya secara lengkap di sini.

3. Kritik Gubernur Negara Bagian Tangani Covid-19, Trump: Ada yang Bertindak Terlalu Jauh
Presiden AS Donald Trump mengkritik gubernur negara bagian yang dinilai bertindak terlalu jauh dalam menangani Covid-19.

Pernyataan itu dia sampaikan dalam konferensi pers, menanggapi pertanyaan mengenai aksi protes ribuan warga yang menentang lockdown.