Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesehatan PM Inggris Boris Johnson Semakin Membaik, Inggris Justru Perpanjang Lockdown

Kompas.com - 09/04/2020, 21:50 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Seiring dengan kondisi kesehatan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson yang terus membaik, pemerintah Inggris justru memperpanjang penerapan lockdown secara nasional. Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara PM Boris Johnson pada Kamis (9/4/2020).

"Perdana menteri Johnson telah melewati istirahat malam yang nyaman dan terus meningkatkan (kesehatan) di unit perawatan intensif di Saint Thomas Hospital. Dia dalam kondisi yang baik," ungkap juru bicara itu.

Baca juga: Di Tengah Wabah Corona, Ratu Inggris Jalani Kamis Putih dengan Cara Berbeda

Sebelumnya, diketahui kalau Johnson menerima perawatan oksigen standar. Namun berdasarkan keterangan dari Sekretaris Kebudayaan Inggris, Oliver Dowden kondisi Johnson mulai membaik.

Dowden juga angkat bicara soal penerapan lockdown, "Kita harus tinggal di rumah. Alasan mengapa kita harus tinggal di rumah adalah untuk melindungi NHS dan menyelamatkan nyawa."

NHS adalah National Health Service atau layanan kesehatan nasional Inggris.

Baca juga: Wabah Virus Corona, 100 Dokter di Italia Tewas

Sementara banyak pihak fokus terhadap Johnson, ada juga kekhawatiran tentang jumlah orang yang terinfeksi di Inggris.

Pada Rabu (8/4/2020), pemerintah Inggris mengumumkan peningkatan kematian akibat virus corona sebanyak 938 jiwa. Angka itu menyumbang total kematian seluruhnya menjadi 7.097 jiwa.

Para menteri senior Inggris juga membahas perluasan langkah-langkah sosial yang sebelumnya telah diterapkan sejak 23 Maret silam.

Baca juga: Paus Fransiskus: Pandemi Corona adalah Respons Alam terhadap Iklim

Menteri Luar Negeri, Dominic Raab mengungkapkan bahwa keputusan tentang perpanjangan lockdown masih dalam peninjauan dan baru akan dilaksanakan minggu depan.

Di sisi lain, ketika juru bicara Downing Street, ditanya soal peran ekstra yang diberikan kepada polisi selama lockdown, pihaknya hanya menjawab,

"saat ini fokus kami adalah memastikan bahwa langkah-langkah yang telah kami lakukan sudah benar."

Baca juga: Di AS, Siapa Pun yang Mengancam Menyebarkan Covid-19 Dijerat Pasal Terorisme

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com