Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernie Sanders Mundur sebagai Calon Presiden AS

Kompas.com - 09/04/2020, 07:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP,Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Politisi senior Bernie Sanders membuat keputusan mengejutkan, dengan mundur sebagai calon presiden AS dari Partai Demokrat.

"Saya telah menyimpulkan pertempuran untuk memperebutkan tiket Demokrat tidak akan berhasil," kata Sanders dalam pengumuman yang disampaikan secara livestream.

Senator dari Vermont itu memutuskan mengakhiri kampanyenya yang hebat buntut serangkaian hasil buruk yang dia terima di primary.

Baca juga: Biden dan Sanders Beda Pendapat soal Virus Corona

Dengan mundurnya Bernie Sanders, mantan Wakil Presiden Joe Biden bakal menjadi kandidat tunggal penantang Petahanan Donald Trump menjadi Presiden AS.

"Saya mengucapkan selamat kepada Joe Biden. Pria baik, di mana saya bersedia bekerja sama untuk memantapkan ide progresif kami," ujar dia dilansir AFP Rabu (8/4/2020).

Kepada pendukungnya, senator berusia 78 tahun itu mengucapkan terima kasih kepada relawan yang mengumpulkan dukungan mulai dari Iowa hingga South Carolina.

Dia juga berterima kasih kepada dua juta warga AS yang telah memberikan donasi kepadanya semenjak memutuskan maju pada tahun lalu.

Sanders, yang sempat mengalami serangan jantung pada Oktober 2019, digadang-gadang bakal merebut tiket nominasi setelah tampil menjanjikan pada awal 2020.

Salah satu kampanye yang terus diserukannya adalah upah minimum 15 dollar AS, sekitar Rp 242,700, per jam, dan pelayanan kesehatan universal.

Baca juga: Jika Jadi Presiden, Bernie Sanders Akan Temui Kim Jong Un dan Musuh AS Lainnya

Tetapi, politisi sayap kiri tersebut ternyata tidak mampu untuk menggalang dukungan dari kalangan progresif untuk melapangkan jalannya.

Selain itu, terdapat ketakutan "elektabilitas", dipicu pertanyaan bagaimana ideologi sosialisnya bakal sesuai dengan khalayak luas.

Dilansir Sky News, dia memulai perjuangannya dengan pertanyaan: bisakah dia kembali memenangkan publik yang pernah memilihnya empat tahun lalu.

Meski memenangkan 22 negara bagian pada 2016, tidak ada jaminan Senator Vermont sejak 2007 tersebut bisa kembali mengulangi pencapaian yang sama.

Bagaimana pun, Sanders sempat membalikkan keraguan itu ditopang oleh polling kuat dan penggalangan dana solid untuk menjalankan agendanya.

Baca juga: Pertarungan Capres Demokrat Mengerucut ke Joe Biden Vs Bernie Sanders

Dia berhasil memukau publik di Iowa dan New Hampshire, yang merupakan babak awal primary, sekaligus melenggang mudah di Nevada.

Tapi semua berubah sejak Joe Biden, mantan Wapres AS periode 2009-2017, mendapatkan dukungan politisi berpengaruh South Carolina, Jim Clyburn.

Mendapat dukungan itu, Biden langsung melejit di South, dengan puncaknya adalah Super Tuesday, di mana dia menang 10 dari 14 negara bagian.

Para mantan rival Bernie Sanders kemudian langsung berbaris, dan menyatakan mereka mendukung mantan Senator Delaware tersebut.

Biden merespons dalam kicauan di Twitter, dengan dia memuji Sanders sebagai pemimpin hebat sekaligus suara terkuat untuk mengubah AS.

"Saya melihat, mendengar, dan memahami kebutuhan mendesak yang harus diberikan oleh bangsa ini," ujar Biden mengajak pendukung Sanders bergabung bersamanya.

"Saya berharap Anda semua merapat kepada kami. Anda lebih dari sekadar disambut baik. Anda semua dibutuhkan," tegas dia.

Baca juga: Menang Telak di Carolina Selatan, Joe Biden Jadi Penantang Terberat Bernie Sanders

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com