Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depresi Lihat Suami Sekarat karena Corona, Wanita Ini Putar Lagu Pernikahan

Kompas.com - 08/04/2020, 20:57 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON D. C, KOMPAS.com - Maura Lewinger mengatakan bahwa suaminya, Joe, selalu menulis surat cinta setiap pagi dan meninggalkannya di kotak makan siangnya.

Surat-surat itu bukan sekadar ucapan, "semoga harimu menyenangkan" tetapi menggambarkan apa yang dia maksudkan pada Lewinger dan mungkin rencana mereka untuk hari berikutnya atau akhir pekan mendatang.

"Dia selalu merawat saya, mengambil kopi untuk saya dan membantu saya dalam segala hal," katanya kepada CNN pada Jumat (3/4/2020).

Joe (42) meninggal akhir pekan lalu karena komplikasi dengan virus corona. Seperti keluarga lain di AS saat ini, Lewinger harus mengucapkan selamat tinggal kepada suaminya melalui secara virtual menggunakan FaceTime.

"Kondisi seperti ini (isolasi) kadang hanya membuat saya berpikir kalau dia (Joe) sedang bekerja," ujar Lewinger.

Baca juga: Lockdown karena Virus Corona, Monyet dan Gajah Masuk ke Jalanan India

Joe bekerja di Sekolah Menengah Katolik di Long Island, New York, selama 20 tahun. Dia adalah asisten kepala sekolah dan pelatih tim bola basket.

"Dia selalu siap mendengarkan, tidak peduli apa yang kamu bicarakan, Joe selalu mendengarkan. Dia selalu merasa seperti kamu adalah orang yang paling penting di ruangan itu," kata Lewinger.

Joe tidak memiliki penyakit bawaan sebelumnya dan dia mulai menderita gejala ringan virus corona. Gejalanya termasuk demam ringan.

Namun saat Hari Santo Patrick pada Maret lalu berlangsung demam Joe meningkat dan dia mulai mengalami masalah pernapasan.

Pada hari-hari sebelum kematian Joe, Lewinger mengatakan bahwa mereka cukup banyak menghabiskan waktu melalui FaceTime, berusaha menengahi dan menenangkan Joe dan berusaha untuk tidak membiarkannya merasa sendirian."

"Negara ini mulai terbiasa dengan pembelajaran jarak jauh dan kami harus terbiasa dengan perawatan virtual dan perkawinan virtual serta selalu ada untuk satu sama lain," katanya.

Ketika dokter memberi tahu Lewinger bahwa napas suaminya semakin memburuk dan bahwa dia sedang menjalani tiga obat tekanan darah yang berbeda, dia meminta Lewinger untuk berbicara dengan Joe via Facetime.

Baca juga: Pasangan Ini Meninggal karena Virus Corona Sambil Berpegangan Tangan

"Kulihat Joe, kumohon kepadanya untuk tidak pergi meninggalkan kami dan mengatakan kami semua membutuhkannya," ujar Lewinger.

Dokter kemudian berusaha membuat Joe tetap 'hidup' dengan metode lain. Dalam masa penantian itu, Lewinger mendengarkan lagu pernikahan mereka berulang kali dan menatap halaman belakang rumahnya.

Tak lama dokter kembali menghubungi, "Kami telah berbuat semua upaya dan saya khawatir dia tidak punya waktu lagi," kata dokter itu kepada Lewinger.

Halaman:
Baca tentang
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com