[POPULER GLOBAL] Jepang Umumkan Darurat Nasional Virus Corona | Angka Kematian di Spanyol Terus Turun

KOMPAS.com - Pemerintah Jepang melalui Perdana Menteri Shinzo Abe mengumumkan darurat nasional di tengah pneyebaran virus corona.

Pengumuman itu dibuat setelah patogen dengan nama SARS-Cov-2 tersebut menyebabkan lonjakan kasus baik di ibu kota Tokyo maupun kota besar lainnya.

Kemudian dari Spanyol, kabar baik terus terjadi setelah angka kematian karena virus corona terus mengalami penurunan dalam empat hari terakhir.

Kedua artikel itu bisa Anda selengkapnya baca dalam populer Global yang terjadi sepanjang Senin (6/4/2020) hingga Selasa (7/4/2020).

1. BREAKING NEWS: Jepang Umumkan Darurat Nasional Terkait Virus Corona
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan keadaan darurat nasional terkait wabah virus corona pada Senin (6/4/2020).

Pengumuman tersebut diungkapkan Pemerintah Jepang, yang ditetapkan menyusul lonjakan kasus baru virus corona di Tokyo dan kota-kota besar lainnya.

Nantinya, pemerintah pusat akan menentukan daerah mana saja yang mendapat perhatian penanganan wabah yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu.

Seperti apa pernyataan Abe itu, Anda bisa menyimaknya secara lengkap di tautan ini.

2. Seekor Harimau di Kebun Binatang Bronx Terinfeksi Virus Corona
Seekor harimau betina Melayu bernama Nadia (4) di Kebun Binatang Bronx (Bronx Zoo) positif terjangkit virus corona pada Minggu (5/4/2020).

Berdasarkan keterangan otoritas setempat, selain Nadia, saudara perempuannya yang bernama Azul, harimau lain bernama Amur, kemudian tiga singa Afrika menderita batuk kering.

Tes virus corona alias Covid-19 untuk harimau itu dikonfirmasi oleh Laboratorium Layanan Hewan Nasional USDA yang berpusat di Ames, Iowa.

Anda bisa membaca kronologi lengkap kucing besar itu bisa menderita Covid-19 di sini.

3. Kabar Baik, Angka Kematian Virus Corona di Spanyol Turun 4 Hari Beruntun
Sebuah kabar baik terjadi di Spanyol, di mana angka kematian karena virus corona terus menurun selama empat hari beruntun.

Selama 24 jam terakhir, Negeri "Matador" melaporkan 637 korban meninggal, dengan angka mortalitas total mencapai 13.055 orang.

Selain itu, persentase penurunan akibat virus corona tidak hanya dirasakan di korban meninggal, tetapi juga kasus penularan.